DISCLAIMER : ** Kesaksian berikut tidak dimaksud sebagai jaminan bahwa hasil terapi akan sama pada setiap orang, karena setiap kasus bersifat unik dan spesifik, tergantung dari kesediaan berubah ybs. dan seberapa cepat akar masalah ditemukan!
WIRANTI, Karyawati
Jauh sebelum menikah, saya mengalami rasa cemas dan takut berlebihan seperti takut mati, takut gila, jantung berdetak, badan lemas tidak karuan, disertai tidur tidak nyenyak.
Pada awalnya hal tersebut dapat dimaklumi suami, namun bukannya berubah, kecemasan tsb. justru semakin menjadi jadi, bahkan mulai mengganggu hubungan pasutri. Hal ini tentu saja membuat suami komplain berat, bahkan mengancam akan pergi meninggalkan saya. Saya jadi semakin sedih dan terpuruk.
Setelah saya melihat Servo clinic melalui internet, saya langsung hubungi Pak Isywara untuk minta di terapi.
Alhasil, alhamdulillah setelah diterapi keluhan di atas hilang. Saya bisa lebih rileks dan bisa tidur sesuai jadwal yang saya inginkan. Subhanallah bahkan saat pertama kali di terapi, saya langsung merasa plong.
Dan yang lebih menyenangkan, suami terkejut melihat perubahan kualitas dan kuantitas hubungan pasutri. Saya yang biasanya pasif, hanya dalam waktu yang singkat berubah menjadi sangat aktif dan bergairah. Hal ini tentu saja membuat suami merasa puas dan saya pribadi jauh lebih puas, bahkan lebih.
Alhamdulillah berkat Servo terapi, saya tidak jadi di tinggalkan suami, bahkan saya dan suami bisa lebih menikmati rumah tangga dengan baik, merasa jatuh cinta lagi dan jatuh cinta setiap hari.
Sangat menakjubkan !
DISCLAIMER : **
ALI, Karyawan Swasta
Terimakasih pak Isywara, terima kasih SERVO Clinic.
Saya saat ini sudah bersih dan bahagia dengan istri dan keluarga saya.
Saya dulu adalah seorang homoseksual yang tidak pernah terlintas sedikitpun dipikiran saya untuk mencintai wanita. Sejak remaja saya sudah menyukai laki-laki dan dalam pikiran saya selalu ingin di masa depan saya hidup berdua dengan laki laki, bahkan di umur 25 tahun saya sudah coming out kepada keluarga saya dan orang-orang terdekat saya, bahwa saya homoseksual dan diumur itu pula saya menemukan pasangan laki-laki saya dan hidup bersama satu rumah. Dia laki-laki impian saya dan kehidupan bersama laki-laki yang selalu saya inginkan sejak remaja. Bagaimana rasanya mendapatkan impian saya? Bahagia dan gemuruh sekaligus.
Setelah saya renungkan di setiap detik bersamanya, ternyata kebahagiaan saya itu hanyalah nafsu namun jiwa dan hati saya selalu gemuruh, selalu tidak tenang, selalu merasa tidak pas. Maka saya mencari apa yang sebenarnya pas, apa yang sebenarnya Tuhan mau kepada semua manusia, kepada saya. Apa sesungguhnya sistem hidup yang benar, sedangkan wanita jelas bukan untuk saya. Saya selalu berusaha mencari apa yang ada dan apa yang tidak ada dalam hubungan antara Laki-Laki dengan Laki-Laki dan Laki-laki dengan Wanita. Semua hal bisa disamakan dan bisa dilogikakan. Semua hal yang belum ada di hubungan laki-laki dan laki-laki, selalu saya usahakan untuk dapat dilengkapi, dapat diusahakan agar terpenuhi.
Namun satu hal yang tidak dapat dipenuhi dihubungan laki-laki dengan laki-laki adalah hukum Tuhan, sistem yang mengatur mengenai kewajiban pasangan dalam berumah-tangga dalam agama, tidak dapat dipaksakan dalam hubungan sejenis. Hubungan sejenis selamanya sangat berbeda dengan hubungan suami-istri yang diridhoi Tuhan.
Akhirnya iseng berandai-andai, membuka pikiran saya mengenai kemungkinan-kemungkinan. Saya membuka pikiran saya bahwa “apabila, apabila ya Allah, ada peluang di dunia ini agar saya bisa bahagia lahir batin dengan mencintai wanita dan rasanya sama dengan yang saya rasakan sekarang ini ketika saya mencintai pria, maka saya mau membuka pikiran tersebut. Bagi homoseksual seperti saya dulu, hal tersebut sekilas naif, tapi ternyata merupakan langkah penting dalam hidup saya.
Setelah itu setiap ada gemuruh dalam hati saya mengenai kehidupkan rumah tangga sejenis saya, saya selalu mencari artikel ilmiah terkait dengan homoseksualitas, mencari alternatif pemikiran dan mencari jalan alternatif. Saya menemukan bahwa seorang Kinsey yang menciptakan skala Homo-Bisex-Straight, baru menyadari bahwa dia bisa tertarik dengan laki laki, setelah dia mencium muridnya. Dan ternyata banyak orang yang tadinya straight, lalu bisa dengan laki-laki bahkan selanjutnya sepenuhnya dengan laki-laki.
Saya mengambil kesimpulan bahwa SETIAP ORANG BISA MENJADI APAPUN YANG DIA MAU. Homoseksual, Biseksual, dan Heteroseksual, hanyalah label untuk menjelaskan perilaku, dan kita tidak perlu masuk dalam kotak identitas manapun, tidak perlu melabeli dengan label apapun.
Mengapa orang yang dulunya menyukai wanita, lalu beralih ke laki-laki tidak bisa kembali menyukai wanita ? Karena dunia homosexual merupakan dunia gemerlap, sex instant, tanpa biaya, tanpa takut hamil, dan bisa ngeseks bahkan tanpa kenal nama. Mengapa orang yang memiliki kelainan seksual suka dengan anak kecil atau sex dengan binatang sulit sekali disembuhkan ? Karena kekuatan sex itu luar biasa, sex is peace of heaven. It is very strong, selalu menjadi rujukan kita mencari kenikmatan yang sama selanjutnya. It cannot be erased, tapi bisa ditambah, ditimpa dengan pengalaman baru, sex control your mind, control everything.
Saya tiba pada kesimpulan: Saya bukan homoseks, bukan bisex, bukan hetero, saya manusia. Saya bisa menjadi apapun yang saya mau.
DISCLAIMER : **
FITRI, Ibu Rumah Tangga
Assalamualaikum Wr Wb.
Saya seorang ibu rumah tangga yang sudah di karuniai 3 anak laki-laki masih kecil.
Sudah sejak lama saya memiliki masalah kecemasan, sehingga mempengaruhi hubungan pasutri kami. Kondisi tersebut semakin diperburuk oleh urusan rumah tangga dan anak yang ditangani sendiri tanpa bantuan orang lain. Akibatnya suami jadi sering komplin, kurang ini, kurang itu.
Saya khawatir masalahnya jadi tambah besar dan mencari jalan keluarnya dengan menghubungi Servo clinic.
Alkhamdulilah, setelah penyebab kecemasannya diterapi, sekarang kualitas hubungan pasutri kami jadi semakin baik, bahkan suami saya terlihat puas dan bahagia.
Trimakasih pak Isywara, semoga Servo clinic-nya selalu sukses. Amiin.
Wassalamualaikum.
DISCLAIMER : **
HENDRI, Pengusaha
Namaku Hendri.
Saya terlahir sebagai anak ke 3 dari 5 bersaudara yang tumbuh tanpa ibu dari umur 6 tahun karena meninggal.
Setelah dewasa saya mulai mengalami hal hal yang ganjil dalam diri terutama rasa suka dan orientasi sex sesama jenis. Padahal saya mengalami jatuh cinta pertama kali adalah kepada wanita.
Rasa itu membuatku tersiksa dan depresi yang berkepanjangan. Saya berjuang sendiri untuk lepas dari masalah ini. Satu kasus dapat saya atasi, muncul lagi kasus yang hampir sama dan berulang kembali.
Akhirnya sampai disatu titik, saya mencoba bantuan hipnoterapi. Setelah melalui beberapa kali terapi, mulailah sumber masalah terungkap, ternyata emosi masa kecil sangat berpengaruh terhadap kehidupan kita sekarang ini.
Saat ini saya sudah memasuki tahap pemantapan diri sebagai manusia yang menyukai lawan jenis. Semua tergantung kepada seberapa besar kemauan kita untuk berubah.
Saya berharap semua orang dapat berbahagia dan menerima kehidupannya.
DISCLAIMER : **
SEKAR, Ibu Rumah Tangga
Saya Sekar, ibu rumah tangga sekaligus pekerja paruh waktu.
Sebelumnya saya seorang yang mudah panik, curiga, khawatir berlebih, berprasangka buruk terhadap sesuatu yang belum pasti. Hal tersebut dipicu oleh trauma masalah rumah tangga yang berulang sehingga kepercayaan saya pada suami menjadi hilang dan otomatis mengganggu kualitas dan kuantitas hubungan pasutri, karena menganggapnya hanya sebagai kewajiban atau beban.
Alhamdulillah setelah beberapa kali menjalani sesi terapi, kini kualitas komunikasi saya dengan suami dan anak terasa jadi lebih baik. Begitu pula dengan kualitas dan kuantitas hubungan pasutri, saya sekarang justru semakin lebih dapat menikmatinya dan luar biasa !
Terima kasih ya Allah Swt. atas kehidupan baru yang Engkau berikan dan terima kasih pak Isywara atas bantuannya.
Sukses selalu untuk SERVO Clinic.
DISCLAIMER : **
LC, Musisi
Dulu saya memiliki dorongan seksual yang tidak terkendali. Meskipun tidak ditawarkan, saya selalu minta diantarkan ke tempat “jajan” kepada orang yang menghantarkan saya sehabis minum dan bersenang senang guna meredakan stress di bar.
Setelah diterapi oleh bapak Isywara, saya dapat mengendalikan keinginan saya dan dapat menolak walau ditawarkan, meskipun saya dalam keadaan sedikit mabuk.
DISCLAIMER : **
CUNCUN, Mahasiswa
Terapinya mujarab pak.
Sampai hari ini belum ada keinginan gila-gilaan kaya dulu, minum n jajan ga jelas.
Makasih pak.
DISCLAIMER : **
ANJANI, Ibu Rumah Tangga
Alhamdulillah, setelah terapi di SERVO klinik yang di pandu bapak Isywara hidup saya jadi lebih bahagia dan pikiran jadi lebih tenang.
Terapi SERVO juga sangat bagus untuk hubungan suami istri, jadi lebih baik dan berkualitas.
Terimakasih bapak Isywara semoga sehat selalu dan SERVO klinik makin sukses.
DISCLAIMER : **
DISCLAIMER : ** Kesaksian di atas tidak dimaksud sebagai jaminan bahwa hasil terapi akan sama pada setiap orang, karena setiap kasus bersifat unik dan spesifik, tergantung dari kesediaan berubah ybs. dan seberapa cepat akar masalah ditemukan!
Ingin Membaca Lebih Banyak Kesaksian Lainnya? Klik saja link berikut : KESAKSIAN!