Remaja yang menutup diri adalah remaja yang hampir tidak pernah berkomunikasi, sehingga Anda tidak pernah merasa yakin dengan apa yang sedang terjadi padanya.
Ini mungkin adalah gaya komunikasi remaja yang paling tidak asing lagi-atau gaya non komunikasi. Seorang remaja seperti ini akan sulit untuk didekati. Ia tidak banyak bicara pada Anda dan biasanya tidak menanggapi pendekatan Anda. Percakapan yang khas mungkin kedengaran seperti ini :
Orang tua : Bagaimana sekolah hari ini ?
Remaja : Baik.
Orang tua : Ada hal menarik yang terjadi ?
Remaja : Tidak.
Orang tua : Jadi, apa yang terjadi dalam kehidupanmu belakangan ini ?
Remaja : Tidak ada.
Tidak adanya tanggapan membuat Anda tidak bisa maju terus. Anda tidak tahu apakah anak anda bersikap non komunikatif karena ia merasa sedih atau tertekan, marah atau ditolak atau hanya sedang tidak ingin bicara. Apa yang sedang terjadi dibalik sikap apatis itu ? Ambiquitas ini membuat Anda merasa khawatir dan tidak mampu.
Dalam situasi seperti ini Anda harus menerima tanggung jawab untuk menjembatani. Mungkin Anda tergoda untuk membiarkan anak remaja Anda sendirian dan menunggu hingga ia keluar dari ketertutupannya, tetapi menunggu nunggu bisa jadi berbahaya karena masalah yang mengarah pada ketertutupan ini dapat dengan cepat semakin memburuk.
Oleh karena itu, tugas Anda adalah membantunya mengerti bahwa Anda peduli pada dirinya, bertekad untuk membangun hubungan dan tidak akan menghakimi dirinya. Bersabarlah, tetapi tekun dalam mencari minat yang sama. Sekalipun tidak ada yang dikatakannya, bicaralah padanya mengenai sesuatu, apapun itu.
Mungkin ia akan terpancing dengan topik dan mungkin juga tidak. Yang penting adalah ia tahu Anda tidak menyerah.
Sumber : Bagaimana Cara Membuat Anak Remaja Anda Terhindar dari Masalah dan Apa yang Harus Anda Lakukan Saat Usaha itu Gagal, Dr. Neil I. Bernstein, 2006.
Ingin cepat berubah? KLIK > https://servo.clinic/alamat/