DISCLAIMER : ** Kesaksian berikut tidak dimaksud sebagai jaminan bahwa hasil terapi akan sama pada setiap orang, karena setiap kasus bersifat unik dan spesifik, tergantung dari kesediaan berubah ybs. dan seberapa cepat akar masalah ditemukan!

Alhamdulillah, semakin banyak jenis hambatan pribadi dan produktivitas yang berhasil ditangani S.E.R.V.O® Clinic seperti susah tidur (insomnia), gangguan asam lambung (maag, gerd), takut mati, mudah panik, depresi, mania, gangguan kecemasan, rasa gelisah, tidak percaya diri, gangguan makan, gampang marah, orientasi sejenis, masalah pasutri, masalah kecanduan, fobia darah dan gangguan lainnya.

Adapun profesi klien meliputi berbagai kalangan seperti perwira tinggi, profesor, doktor, ustad, pendeta, psikolog, dokter spesialis, dokter, anggota DPR/DPRD, pengusaha, direktur, bupati, pilot, dosen, arsitek, junalis, manager, guru, presenter, artis, pesulap, ibu rumah tangga, mahasiswa, paranormal dsb.

Berikut ini kesaksian mereka yang pernah di  S.E.R.V.O® dan telah merasakan manfaatnya. Insya Allah, Andapun dapat merasakannya.

APRESIASI: Mohon ma’af, untuk menjaga kerahasiaan pribadi (privacy) maka foto dan nama asli survivor tidak ditampilkan.

1. 1. Kesaksian Susah Tidur
   2. Kesaksian Asam Lambung
   3. Kesaksian Gangguan Seksual
   4. Kesaksian Takut Mati
   5. Kesaksian Mudah Panik
   6. Kesaksian Overthinking
   7. Kesaksian Rasa Cemas
   8. Kesaksian Rasa Gelisah
   9. Kesaksian Gangguan Makan
   10. Kesaksian Gampang Marah
   11. Kesaksian Masalah Keluarga
   12. Kesaksian Percaya Diri
   13. Kesaksian Depresi Mania
   14. Kesaksian Masalah Kecanduan
   15. Kesaksian Fobia Darah
   16. Kesaksian Takut Gila
   17. Kesaksian Gangguan lainnya

Ingin Membaca Lebih Banyak Kesaksian Lainnya? Klik saja link berikut : KESAKSIAN!

Kesaksian Masalah Kecanduan

LC, Musisi

Dulu saya memiliki dorongan seksual yang tidak terkendali. Meskipun tidak ditawarkan, saya selalu minta diantarkan ke tempat “jajan” kepada orang yang menghantarkan saya sehabis minum dan bersenang senang guna meredakan stress di bar.

Setelah diterapi oleh bapak Isywara, saya dapat mengendalikan keinginan saya dan dapat menolak walau ditawarkan, meskipun saya dalam keadaan sedikit mabuk.

DISCLAIMER : **

LINDA, Mahasiswa

Saya seorang mahasiswi jurusan public relation, umur saya 23 tahun, Juli ini.

Saya seorang pecandu obat-obatan, sejak lulus SMA tahun 2010. Parahnya saya bukan cuma make obat-obatan, tetapi juga alkohol, ganja, sabu-sabu, dll. Awalnya cuma coba-coba tapi akhirnya saya susah untuk lepas dari rasa nyaman karna efek dari obat-obatan psikotropika golongan 1 tersebut. Sehari saya bisa habis 6 strip atau 60 butir. Berapa kali saya kepergok sama papa tapi saya bilang ini yang terakhir. Tapi nyatanya saya ga bisa berhenti juga. Uang jajan habis, beberapa temen saya menjauh.

Beberapa tahun kemudian, saya memberanikan diri untuk bicara jujur ke orang tua dan meminta untuk di bawa ke dokter/psikiater. Dokternya aja kaget pas tahu dosis saya sebanyak itu. Saya mau dan memang niat untuk berhenti. Pertama saya bilang ke papa mama untuk langsung berhenti total. Saya juga konsultasi ke dokter, tapi kata dokter saya harus dirawat inap dan dia belum pernah menangani pasien yg dosisnya tinggi kemudian langsung berhenti total. Kata dokter saya bisa kejang-kejang. Disitulah mama papa mulai khawatir. Bagaimana kalau nanti terjadi apa-apa atau efek karna kejang-kejang tsb membuat saya lumpuh atau apalah itu.

Lalu bagaimana saya sampai ke servo clinic ? Awalnya papa iseng buka internet dan alhamdulillah mungkin memang jalan Allah, papa mama meyakinkan saya untuk ke servo. Awalnya saya sama skali tidak mau. Tapi kemudian saya kembali berpikir “iya juga ya, bagaimana kalau nanti setelah di opname dan ada efek sampingnya seperti yg saya katakan sebelumnya diatas.” Saya pun mengiyakan ajakan papa mama untuk ke servo.

Alhamdulillah setelah diterapi dosis saya turun dari 23 butir sehari, sekarang tinggal 8-10 butir. Yg awalnya saya harus kontrol 3 kali seminggu, sekarang jadi 1 kali seminggu. Dokternya aja kaget kok bisa? Saya senyum senyum aja. Tapi itulah kenyataannya. Dulu kalau sehari aja ga make, badan pasti kejang-kejang. Sekarang kalau saya sakau, biasanya saya tidur atau mengalihkan ke hal lain.

Makasih pak Isywara. Semoga Allah membalas kebaikan bapak. Aamiin ya Rabb.

DISCLAIMER : **

CUNCUN, Mahasiswa

Terapinya mujarab pak.

Sampai hari ini belum ada keinginan gila-gilaan kaya dulu, minum n jajan ga jelas.

Makasih pak.

DISCLAIMER : **

Kesaksian Fobia Darah

FEBRIAN, Mahasiswa Kedokteran

Saya adalah seorang mahasiswa kedokteran semester 8.

Dulu saya tidak menyadari kalau saya mengalami fobia darah (eritrophobia), sampai waktu mulai praktek yang ada hubungannya dengan darah, saya mulai merasakan pusing, mual, keringatan, pandangan kabur dan tidak kuat untuk berdiri, sehingga saya hanya bisa tiduran di meja. Minum pun rasanya tidak nyaman.

Awalnya saya berpikir akan mampu mengatasinya dengan berusaha menghadapi darah sesering mungkin, tapi nyatanya itu tidak banyak membantu.

Akhirnya saya menemukan mengenai SERVO clinic lewat internet dan memutuskan untuk menjalani terapi. Puji Tuhan, saat ini masalah fobia darah sudah tidak muncul lagi.

Terima kasih pak Isywara. Tuhan memberkati.

DISCLAIMER : **

CINTHYA, Mahasiswi

Saya menjalani Servotherapy demi membenahi insomnia yang saya derita. Biasanya saya tidak bisa tidur sebelum memasuki waktu subuh.

Setelah diterapi, saya mulai bisa tidur dengan teratur, sekitar jam 10 malam.

Terapi kedua dilakukan dua minggu kemudian. Kali ini untuk menyembuhkan fobia darah. Biasanya, kalau melihat darah saya langsung tidak tahan dan merasa pusing sekali.

Kini saya sudah menikmati hasilnya setelah diterapi, tidak lagi merasa takut dan tidak pusing lagi saat melihat darah.

DISCLAIMER : **

Kesaksian Takut Gila

WIRANTI, Karyawati

Jauh sebelum menikah, saya mengalami rasa cemas dan takut berlebihan seperti takut mati, takut gila, jantung berdetak, badan lemas tidak karuan, disertai tidur tidak nyenyak.

Pada awalnya hal tersebut dapat dimaklumi suami, namun bukannya berubah, kecemasan tsb. justru semakin menjadi jadi, bahkan mulai mengganggu hubungan pasutri. Hal ini tentu saja membuat suami komplain berat, bahkan mengancam akan pergi meninggalkan saya. Saya jadi semakin sedih dan terpuruk.

Setelah saya melihat Servo clinic melalui internet, saya langsung hubungi Pak Isywara untuk minta di terapi.

Alhasil, alhamdulillah setelah diterapi keluhan di atas hilang. Saya bisa lebih rileks dan bisa tidur sesuai jadwal yang saya inginkan. Subhanallah bahkan saat pertama kali di terapi, saya langsung merasa plong.

Dan yang lebih menyenangkan, suami terkejut melihat perubahan kualitas dan kuantitas hubungan pasutri. Saya yang biasanya pasif, hanya dalam waktu yang singkat berubah menjadi sangat aktif dan bergairah. Hal ini tentu saja membuat suami merasa puas dan saya pribadi jauh lebih puas, bahkan lebih.

Alhamdulillah berkat Servo terapi, saya tidak jadi di tinggalkan suami, bahkan saya dan suami bisa lebih menikmati rumah tangga dengan baik, merasa jatuh cinta lagi dan jatuh cinta setiap hari.

Sangat  menakjubkan !

DISCLAIMER : **

FRANZZZZ, PNS

Terima kasih Pak Isywara.

Awalnya saya mengalami sakit mag, susah tidur, takut mati, dan takut gila.

Setelah diterapi di Servoclinic, semua keluhan yang saya alami dapat teratasi dengan baik dan sampai sekarang perasaan saya lebih plong, tanpa ada beban.

Sekali lagi terima kasih Pak Isywara, semoga Tuhan memberi rezeki bagi keluarga bapak.

Amin….Amin…Amin.

DISCLAIMER : **

K, Karyawan

Terima kasih Pak Isywara.

Sebelum melakukan terapis SERVO, saya mengalami gangguan tidur (insomnia), cemas, takut mati, takut gila, selalu berpikir negatif.

Saya sudah berobat selama 4 tahun, namun tidak mengalami kesembuhan dan sekarang setelah di terapi di klinik SERVO, semua keluhan sudah hilang dan gairah yang dulu sempat hilang, sekarang sudah sembuh dan bersemangat kembali.

Terimakasih pak Isywara atas terapi yang bapak berikan, sehingga saya sudah sembuh.

Semoga Tuhan selalu memberkati bapak.

DISCLAIMER : **

WAHYU, Karyawan

Assalamu’alaikum Wr Wb., nama saya Wahyu.

Pertama-tama saya ucapkan puji dan syukur kepada ALLAH SWT yang telah memberi saya jalan pengobatan di servo clinic.

Sebelum menjalani pengobatan di servo clinic, saya mengalami sakit maag, takut mati, takut gila, gelisah berlebihan terhadap satu penyakit, sampai panik berlebihan, rasa tegang di bagian depan kepala saya, badan terasa lemas. Saya juga pernah menjalani endoskopi, hasil dari endoskopi, asam lambung saya tinggi dan peradangan usus buntu.

Alhamdulillah setelah saya menjalani terapi servo, semua keluhan saya hilang, dokterpun menyatakan asam lambung saya telah normal dan radang usus buntu sy telah membaik dan saya tidak jadi menjalani operasi usus buntu.

Terima kasih saya ucapkan kepada ALLAH S.W.T dan juga kepada Bapak Isywara Mahendratto yang telah menerapi saya sehingga semua keluhan saya hilang. Semoga ALLAH S.W.T membalas kebaikan Bapak dan diberikan umur panjang agar dapat membantu lebih banyak orang lain lagi.

DISCLAIMER : **

Kesaksian Gangguan Lainnya

ANGGUN, Karyawati (takut kucing)

Awalnya saya phobia dengan kucing. Dulu jika melihat kucing, saya bisa naik ke atas meja.

Setelah melakukan terapi, rasa takut saya terhadap kucing langsung hilang dengan sendirinya bahkan saya sekarang bisa memegang kucing.

Terimakasih Servo clinic.

DISCLAIMER : **

ELISABETH, Pelajar (tangan gemetar)

Sebelum mengikuti terapi di klinik SERVO, saya punya kebiasaan dimana tangan saya sering bergetar sendiri terutama pada saat-saat tertentu seperti kecapean, ketakutan bahkan gugup.

Saya mulai merasa terganggu pada saat saya duduk di kelas 1 SMA disitu saya sedang bermain biola dan saya sering ditegur karena nada pada biola saya terdengar berbeda.

Semenjak dari situ saya memutuskan untuk periksa ke rumah sakit agar mengetahui apa yang terjadi pada tangan saya, tetapi menurut hasil pemeriksaan ternyata baik-baik saja. 

Dan setelah beberapa kali mencari tau cara mengatasi getaran tersebut, saya melakukan terapi di klinik SERVO dan setelah menjalani terapi pertama hasilnya getaran pada tangan saya berkurang, bahkan kini sudah tidak pernah mengalami getaran itu lagi.