Ada sebuah pertanyaan bagus dari bung “takasubrata” di milis HRD Community Club :
——————————–
Adakah cara untuk membangun leadership para manager secara cepat ?
Karena sebagai seorang manager hal tersebut adalah sebuah keharusan.
Salam.
——————————–
Menurut saya, leadership merupakan bagian dari kecerdasan sikap / kecerdasan emosional.
Idealnya leadership telah dibentuk sejak kecil.
Berbeda dengan di negara negara maju, di Indonesia pembelajaran tentang kepemimpinan belum melembaga di keluarga, sekolah ataupun perusahaan. Kebanyakan masih tumbuh secara pasif dan alamiah.
Bagi individu yang kemudian menyadari bahwa leadership sebagai sebuah kebutuhan, dapat memanfaatkan jasa “Executive Coach / Personal Coach”.
Melalui pengalamannya yang bervariasi seorang Executive Coach / Personal Coach dapat dengan cepat membantu kliennya : menghilangkan mental blocking, meningkatkan kemampuan komunikasi, kerjasama, networking, kepemimpinan, men-setting goal goal pribadi bahkan pemrograman prestasi dsb.
Walaupun pembentukan sikap Kepemimpinan merupakan tanggung jawab pribadi karyawan tetapi keputusan perusahaan untuk memasukkan pelatihan kepemimpinan sebagai pelatihan dasar sebelum bekerja secara sistem merupakan langkah strategis dalam membangun Budaya Perusahaan yang positif.
Salam,
Isywara Mahendratto
——————————–
Ingin cepat berubah? KLIK > https://servo.clinic/alamat/
Bagaimana caranya meningkatkan EQ kita agar lebih meningkat terus
dan manajemen diri ?.
Dengan ataupun tanpa bantuan Executive Coach mulailah selalu merebut kendali subjek.
Posisikan diri sebagai play maker bukan korban.
Program diri dengan menyukai pilihan pilihan mental yang positif dan jika perlu lakukan modelling mental figur figur sukses.
Setiap kita adalah pemimpin yang kelak akan ditanya tentang apa yang kita pimpin.
Sekurang-kurangnya kita pemimpin bagi diri sendiri. Kemudian pemimpin dalam keluarga, pemimpin dalam pergaulan, pemimpin dalam masyarakat, pemimpin dalam perusahaan, pemimpin dalam pemerintahan, dan lain sebagainya.
Ternyata memimpin diri sendiri sangat sulit. Sering kita gagal memimpin diri sendiri agar bisa menjadi anggota keluarga yang baik, agar bisa menjadi warga yang baik, agar bisa menjadi karyawan yang baik, apalagi menjadi yang terbaik.
Saat kita berhasil memimpin diri sendiri dengan baik, maka apapun posisi kita, apakah manager, komisaris, dan lain sebagainya, pasti dapat kita lakukan dengan baik pula.
Benar, bahwa kemampuan mempimpin tidak semata bakat, tapi juga bisa dipelajari dan dikembangkan yang memerlukan pelatihan/training.
Begitu banyak pelatihan kepemimpinan dengan berbagai metode yang ditawarkan. Lalu, mana yang terbaik?
Apa ukuran keberhasilan sebuah latihan kepemimpinan?
Silahkan lihat artikel berikut : Pelatihan Kepemimpinan yang Baik.
Terima kasih.
lewat pengalaman paling penting… tidak sekedar pelatihan…. 🙂
Setuju !
Melalui pengalaman kita belajar “membumikan” apa yang telah kita ketahui tentang kepemimpinan dan melalui pelatihan kita mempelajari “ilmu” nya.
Praktek tanpa ilmu “meraba-raba”, ilmu tanpa praktek “menghayal”.
Dear Servo,
Saya tertarik dengan web ini dan baru tahu tentang lembaga konsultan ini.
Tolong kirimkan kepada kami company profile dan produk-produk jasanya Servocenter sebagai referensi perusahaan kami. Thanks.
Best regards,
Aris Kadarisman
Training & Dev PT RNI
Bapak Aris Kadarisman Yth.
Terima kasih atas tanggapannya.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai S.E.R.V.O Clinic, silahkan klik kata-kata berikut > Company Profile.
Untuk mengetahui jenis layanan jasa S.E.R.V.O Clinic, silahkan Klik kata-kata berikut > Jasa / Acara.
atau dapat menghubungi kami di alamat berikut > S.E.R.V.O Clinic.
Atas kerjasamanya disampaikan terima kasih.
Isywara Mahendratto
Pak Isywara
Apa yang dimaksud menjadi playmaker bukan menjadi korban ?.
Apakah menanggung semua resiko dan berusaha untuk memperbaiki semua ketika ambruk dan org2 pada pergi, adalah korban.
Thank’s
Dalam istilah bola, posisi playmaker adalah posisi pengatur siasat permainan atau pemegang kendali.
Termasuk didalamnya keberanian untuk membuat pilihan, mengambil tindakan dan menanggung resikonya.
Jika belum tercapai, sabar, ambil hikmah, ubah cara, ambil tindakan dan ulangi sampai hasil yang diinginkan tercapai.
Salam pak. Nama saya Anton . Saat ini saya aktif di organisasi ekstra kampus di Medan .
Sebagai seorang pengurus yangmembidangi pendidikan kader, ada sebuah program pelatihan untuk kader – kader organisasi. Namun saya masih kesulitan mengenai konsep pelatihan dan materi pelatihan. Tolong di bantu pak.
Terima kasih.
Silahkan baca artikel berikut : Pelatihan Kepemimpinan yang Baik.
Bagaimana kita bisa menjadi pemimpin yg baik dalam sebuah pekerjaan yg membutuhkan teamwork_thx
1. Mulai dari sekarang menggeser diri dari posisi korban menjadi pengambil inisiatif.
2. Menghargai keunikan masing masing anggota tim
3. Men-sinergikan anggota dalam sebuah siklus tumbuh.