Media sosial menjadi heboh dan viral terkait peristiwa bunuh diri seorang pria di rel kereta yang secara tidak disengaja sempat terekam oleh sekelompok anak pencinta kereta api (railfans) yang tengah menanti datangnya kereta api.
Hal ini tentu saja berpotensi menimbulkan trauma psikologis pada anak anak tersebut karena mereka menyaksikan langsung peristiwa tragis tersebut terjadi. Dalam konteks klinis, trauma yang muncul akibat menonton orang bunuh diri dapat disebut sebagai “Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD) – Suicide-related” atau “PTSD – Suicide.” Istilah ini mengacu pada kondisi gangguan stres pascatrauma yang timbul setelah menyaksikan aksi bunuh diri seseorang.
PTSD – Suicide-related memiliki gejala yang serupa dengan PTSD pada umumnya, tetapi fokusnya terkait dengan pengalaman traumatis yang terkait dengan bunuh diri. Gejala yang mungkin muncul termasuk pengulangan pikiran atau gambaran yang mengganggu tentang bunuh diri, menghindari situasi atau topik yang berkaitan dengan bunuh diri, kecemasan atau ketakutan yang berlebihan terkait bunuh diri, dan perubahan perilaku dan suasana hati yang signifikan.
Mengatasi PTSD yang berkaitan dengan bunuh diri adalah proses yang memerlukan waktu dan perhatian yang serius. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu dalam mengatasi PTSD – Suicide-related:
- Cari dukungan profesional: Segera cari bantuan dari dokter atau terapis yang berpengalaman dalam penanganan PTSD dan masalah kesehatan mental terkait bunuh diri. Mereka dapat memberikan penilaian yang tepat, mendiagnosis kondisi Anda, dan membantu Anda merancang rencana perawatan yang sesuai.
- Terapi psikoterapi: Terapi psikoterapi seperti Terapi Kognitif-Behavioral (CBT) dan Terapi EMDR (Eye Movement Desensitization and Reprocessing) telah terbukti efektif dalam mengatasi PTSD. Terapis akan bekerja dengan Anda untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengubah pola pikir dan perilaku yang merugikan yang mungkin berkaitan dengan peristiwa bunuh diri.
- Dukungan sosial: Cari dukungan dari keluarga, teman, atau kelompok dukungan yang dapat memahami dan mendukung Anda selama proses pemulihan. Berbagi pengalaman Anda dengan orang-orang terdekat dapat membantu mengurangi beban emosional yang Anda rasakan.
- Hindari pemicu: Usahakan untuk menghindari situasi, tempat, atau orang yang dapat memicu kenangan traumatis tentang peristiwa bunuh diri. Jika tidak mungkin untuk sepenuhnya menghindari, cari strategi pengelolaan stres yang efektif, seperti teknik relaksasi, latihan pernapasan, atau pemusatan perhatian.
- Jaga kesehatan fisik: Berusahalah menjaga kesehatan fisik Anda dengan pola makan sehat, tidur yang cukup, dan rutinitas olahraga. Hal ini dapat membantu meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan dan mengurangi gejala PTSD.
- Kurangi penggunaan alkohol atau obat-obatan: Menghindari penggunaan alkohol atau obat-obatan yang berlebihan sangat penting dalam mengatasi PTSD. Penggunaan zat tersebut dapat memperburuk gejala dan mengganggu proses pemulihan.
- Tetap konsisten dengan perawatan: Patuhi rencana perawatan yang direkomendasikan oleh profesional kesehatan mental Anda. Melakukan terapi secara teratur dan mengikuti instruksi serta pengobatan yang diresepkan dapat membantu mempercepat pemulihan.
Ingatlah bahwa setiap individu memiliki pengalaman yang unik, jadi penting untuk bekerja sama dengan profesional untuk menemukan pendekatan yang tepat bagi Anda. Proses pemulihan dapat memakan waktu, tetapi dengan dukungan dan perawatan yang tepat, Anda dapat mengatasi PTSD – Suicide-related dan mengembalikan kualitas hidup yang lebih baik.
Terapi mengatasi PTSD ? KLIK > https://servo.clinic/alamat/