😔 “Saya nggak tahu kenapa saya lakukan itu… sekarang tiap malam saya nggak bisa tidur, kepikiran terus.”
Kalimat semacam ini mungkin tidak pernah terdengar oleh publik, tetapi bisa saja menggema dalam hati seseorang yang telah melampaui batas. Kasus dugaan pelecehan seksual oleh STR, seorang dokter Obgyn di Garut, bukan hanya menyisakan luka bagi korban, tapi juga menyimpan potensi luka batin dalam diri pelaku.
Ini bukan pembelaan. Tapi ini adalah pengakuan bahwa luka psikologis bisa tumbuh diam-diam, bahkan dalam diri orang yang melukai. Dan jika tak segera disadari dan ditangani, luka itu bisa membusuk menjadi kebiasaan yang merusak diri sendiri dan orang lain.
😵💫 Saat Kepala Penuh dan Hati Kosong
Mereka yang melakukan pelanggaran seringkali menyimpan beban mental yang lama terabaikan:
- Overthinking berkepanjangan
- Gangguan tidur atau insomnia
- Rasa malu dan takut yang menumpuk
- Takut akan masa depan, kehilangan pekerjaan, atau dihukum
- Hingga gejala psikosomatis seperti jantung berdebar, sesak di dada, atau perut mual tanpa sebab medis
Dan anehnya, banyak dari itu semua tidak disadari. Yang muncul justru ledakan impulsif, pelampiasan yang tidak sehat, dan perilaku yang merugikan orang lain… dan diri sendiri.
🧠 Bukan Soal Jahat atau Tidak, Tapi Tentang Luka yang Tak Pernah Dirawat
Dalam setiap tindakan melukai, sering ada sejarah luka sebelumnya. Bukan untuk membenarkan. Tapi untuk membuka mata—bahwa banyak pelaku kekerasan menyimpan tekanan batin yang tak pernah tersampaikan.
Jika dibiarkan, tekanan itu bisa berubah bentuk:
- Menjadi gangguan kecemasan
- Serangan panik
- Depresi terselubung
- Atau pelarian destruktif seperti seks impulsif, kekerasan verbal, bahkan kecanduan
Dan semua itu bisa menjadi lingkaran berulang.
🪞 Berani Bercermin, Berani Bertanggung Jawab
Saat seseorang mulai merasa ada yang salah dalam pikirannya, perasaannya, atau perilakunya… saat itulah alarm dalam diri sedang berbunyi.
🔔 Mungkin ini waktunya berhenti sejenak, dan bertanya ke diri sendiri:
“Apakah saya butuh bantuan untuk memahami dan mengelola dorongan dalam diri saya?”
Mengakui butuh bantuan bukan tanda kelemahan—itu tanda keberanian.
🧑⚕️ Cari Bantuan yang Tepat: Ilmiah, Rasional, Tanpa Obat
Jika kamu (atau seseorang yang kamu kenal) merasa sedang mengalami tekanan batin seperti di atas, jangan tunda untuk mencari bantuan profesional.
📍 S.E.R.V.O® Clinic di Jakarta bisa menjadi tempat yang aman dan rasional untuk kamu memulai proses penyembuhan.
Di sini, kamu bisa menjalani terapi berbasis ilmiah tanpa obat, dengan pendekatan yang:
- Tidak menghakimi
- Sabar mendengarkan
- Teliti menggali akar permasalahan
- Fokus membuka pola bawah sadar dan menghilangkan hambatan psikologis
🌱 Akhiri Lingkaran Luka, Mulai Tumbuhkan Harapan
Setiap orang punya pilihan untuk berhenti melukai dan mulai menyembuhkan.
Menjaga kesehatan mental bukan sekadar pilihan—itu bentuk tanggung jawab terhadap diri sendiri dan masa depan.
💬 “Mungkin saya pernah salah. Tapi saya tidak ingin terus mengulanginya.”
Langkah itu bisa dimulai hari ini. Sekarang. Bersama bantuan yang tepat.
🔖 #SERVOClinic #TerapiTanpaObat #SembuhSecaraIlmiah #KesehatanMental #RefleksiDiri