Anoreksia dan Bulimia ?

Hampir sebagian besar kasus kasus Anoreksia dan Bulimia yang terjadi pada wanita, lebih bersifat psikis. Pencitraan bentuk tubuh “langsing” sebagai bentuk tubuh ideal, sehingga ingin kurus secara berlebihan, sekalipun berat ideal telah dicapai. Kebiasaan tersebut dapat pula disebabkan oleh tekanan sosial dari teman sekitar, keluarga dan pasangan.

Anorexia atau sindrom malas makan membuat seseorang menghindari keinginan untuk makan, kehilangan nafsu makan dan ybs. biasanya dapat “menekan” rasa lapar dan nafsu makannya sendiri. Penderita biasanya terobsesi ingin kurus, sampai-sampai merasa kedinginan, depresi, sulit tidur dan mengalami beberapa gangguan emosional lainnya.

Tanda tanda lain, terjadi perubahan fisik seperti rambut rontok, terhentinya ovulasi dan menstruasi, detak jantung melambat, tekanan darah rendah.

Berat badan dibawah batas normal dapat menyebabkan terjadinya kerusakan pada hati dan resiko terkena osteoporosis (disebabkan oleh rendahnya asupan kalsium).

Sedangkan penderita Bulimia, memiliki kebiasaan untuk selalu memuntahkan kembali makanan yang sudah dimakannya dan baru merasa nyaman jika telah berhasil melakukannya.

Akibat dari kebiasaan memuntahkan kembali makanan beresiko terjadinya luka pada dinding usus, mengalami radang usus buntu bahkan kerusakan pada ginjal yang disebabkan oleh rendahnya asupan potasium.

Ingin cepat berubah? KLIK > https://servo.clinic/alamat/

18 pemikiran pada “Anoreksia dan Bulimia ?

  1. Skarang ini…

    Aku nggak tau pa aku mengidap bulimia.. Aku sering memutahkan makanan jika aku merasa terlalu banyak makan terutama nasi..dan itu sudah aku lakukan sejak kecil.

    Au sering merasakan sakit perut dan kata dokter pribadi aku bilang aku kena maag yang lumayan parah.. Setelah membaca banyak artikel aku jadi berfikir apakah benar aku mengidap bulimia ???

    Jika iya aku pengen sembuh, gimana cara nya ?? Apakah penyakit yang ditimbulkan dari bulimia bisa disembuhkan ??

    Apa dampak bagi seorang wanita jika dia sudah memasuki usia senja ??? Apakah penderita bulimia bisa hamil ???

    • Mbak Uley yang Baik.

      Apakah secara medis / laboratorium tidak ditemukan penyebab klinis ? Coba Anda rasakan, apakah problem Anda bersifat psikis ?

      Dapat saja kebiasaan memuntahkan makanan pada awalnya merupakan cara “Uley kecil” melakukan protes ataupun mendapatkan perhatian ?

      Kemudian berkembang menjadi seperti lingkaran setan antara perut terasa penuh – muntah – nyaman – luka dinding usus – perut terasa penuh demikian seterusnya.

      Jika lebih bersifat psikis, Insya Allah melalui Servoterapi dapat disembuhkan. Dengan menghilangkan kebiasaan buruk tsb. asupan gizi menjadi lebih baik dan selanjutnya dapat mencegah dari resiko negatif yang tidak kita inginkan.

      Silahkan hubungi S.E.R.V.O Clinic, Sekarang !

  2. Aku py tmn cowok.

    Dikeluarga dia anak plg kecil dr 7 b’saudara. Menurutku dia ckp m’dpt perhatian n disayang.

    Yg jd mslah setiap dia ngerasa stress mk sering b’bohong pd keluarga or temannya. Mis km tau ga masalahku byk temenku ngecewain aku, ortuku jg lg sakit n gada biaya. Pdhal itu bohong.

    Awalnya kt mikir tuh anak b’masalah terus. N skr kt ga tau mana crt yg benar mn yg ga.

    Yg mo ditanyakan gmn merubah prilakunya itu ?

    Thanks b4..

    • Teman cowok mbak Ujie termasuk kelompok “pengeluh” atau “penikmat penderitaan”.

      Karena sikap pengeluh merupakan “pilihan” mental seseorang (termasuk diluar zona kendali kita) maka upaya untuk merubahnya merupakan pekerjaan yang sia sia dan hanya membuang buang waktu dan beresiko menguras emosi kita.

      Pilihan selanjutnya ada pada mbak Ujie apakah mau “menanggapinya” atau “mengabaikannya”.

  3. Saya sering tiba2 spt org depresi. Nangis sndiri, tanpa ktauan orng lain.

    Saya ingin minta tlg, tp saya malu brcrita & saya sndiri tdk mngerti mslh sya.

    Yg sring say tangisi adlh keadaan saya skrg yg blm jg mndpt pkrjaan & Tdk bs brsm org yg saya sayangi krn beda kyakinan. Kami bahkan sama skali hilang kontak.

    Kprcayaan diri saya bnr2 at the bottom right now. Kadang2 saya mmbenci diri saya sndiri & merasa sangat jelek. Kadang saya mrasa fisik saya amat buruk & mulai mngalami bulimia.

    Tolong saya..

    • Walaupun kita memiliki puluhan masalah secara bersamaan namun sesungguhnya dapat kita pilah menjadi masalah utama dan hanya “kembangan” dari masalah utama.

      Fokuskan pemecahan masalah pada penyebab utamanya.

      Kalau Anda malu untuk bercerita, coba terus atasi sendiri dan bersikap “luwes” lah untuk mencoba cara baru. Ulangi sampai bisa menemukan cara yang paling tepat.

      Atau tunggu sampai Anda “capek” sendiri, biasanya baru setelah itu kita bersedia “curhat” keorang lain ataupun meminta bantuan profesional/terapis. Namun hindari curhat yang hanya sekedar mengeluh, melainkan fokus kepada mencari pemecahan masalah.

  4. Penderita biasanya terobsesi ingin kurus, sampai-sampai merasa kedinginan, depresi, sulit tidur dan mengalami beberapa gangguan emosional lainnya.

    Tanda tanda lain, terjadi perubahan fisik seperti rambut rontok, terhentinya ovulasi dan menstruasi, detak jantung melambat, tekanan darah rendah.

    ^
    ^

    Ini semua terjadi sama saya.. tapi bedanya saya ngga pernah kurus.. apa saya menderita anorex ? Tp kalo ia, kenapa saya ngga kurus2 atau masi anorex yang ngga trlalu parah ?

    Saya juga selalu depresi.. kalo orang2 ngomongin saya fisikly saya benar2 sensitif.. Saya kadang2 suka berpikir untuk pakai cara2 yang tidak wajar.

    Apa itu gangguan emosi yang menyebabkan saya positif anorex ?

    Saya juga beberapa kali turun berat badan.. tapi saya selalu merasa saya gendut.. saya ngga ngerasa jadi kurus..

    Obat diet yang saya konsumsi pun tidak pernah menghasilkan sesuatu yang bener2 ngaruhh.. Saya tetep aja merasa gendut..

    Timbangan adalah hal yang paling saya benci.. Saya tidak berani menimbang berat saya.. karena saya akan menangis dan menangis..jika berat badan saya naik atau tetap.

    Apa saya termasuk penderita anorex ?

    Terimakasih.

    • Mbak Nadia yang ingin merasa “langsing” ?

      Melihat dari pernyataan mbak Nadia :”Saya juga beberapa kali turun berat badan.. tapi saya selalu merasa saya gendut.. saya ngga ngerasa jadi kurus.” mengindikasikan mbak Nadia memiliki Konsep Diri yang negatif terhadap diri sendiri. Lihat artikel berikut : Konsep Diri.

      Mbak Nadia membenci diri sendiri ! Padahal syarat untuk “nyaman” dengan diri sendiri adalah lebih dahulu menerima diri sendiri apa adanya.

      Jadi langkah awal yang harus mbak Nadia perbaiki (dengan ataupun tanpa bantuan profesional /terapis) adalah lebih dahulu memperbaiki konsep diri dengan menghilangkan hambatan psikis (mental block) yang membuat mbak Nadia merasa tidak nyaman dengan diri sendiri.

      Baru setelah itu jika ingin dihubungkan dengan berat tubuh “ideal” mbak Nadia dapat terus melakukan ihtiar melalui pengaturan pola makan, puasa, olah raga, menghilangkan kebiasaan ngemil/makan gorengan, sampai berat yang diinginkan tercapai.

  5. Saya cowok brumur 15 tahun, sudah 6 bulan terakhir ini saya sering memuntahi makan, berolah raga secara berlebihan dan minum obat2 pencahar.

    Apakah itu bulimia ? Saya sendiri sering mudah lelah, muka saya puct, berat saya dulu 90 dan sekarang mencapai 69kg.

    Saya sudah berusaha ingin berhenti, tapi perasaan saya tida mau mengikuti saya.

    Apa yang harus kuperbuat ? (baca dengan logat dora the explorer.hhe.)

    • Pada penderita Bulimia biasanya memiliki kebiasaan untuk selalu memuntahkan kembali makanan yang sudah dimakannya dan baru merasa nyaman jika telah berhasil melakukannya.

      Dorongan (tidak terkendali) untuk memuntahkan kembali inilah yang harus dihilangkan karena beresiko menimbulkan luka pada dinding usus, mengalami radang usus buntu bahkan kerusakan pada ginjal yang disebabkan oleh rendahnya asupan potasium.

      Jika tetap sulit, mintalah bantuan profesional atau terapis.

      Bicarakan masalah Anda kepada orang tua agar didukung penuh oleh keluarga.

  6. Saya tdk tahu apakah saya pengidap anoreksia ?

    Memang saya menjalankan program diet, sejak umur saya 15 tahun dan sekarang saya berumur 18 tahun.

    Dulu berat badan saya 100 kg, dan sekarang 59. Saya merasa masih terlalu gendut, tapi banyak yang bilang saya sudah ideal dgn berat saya serkarang.

    Setiap hari saya hanya makan 1* dan berolah raga gila-gilaan. Sya masih trauma dgn berat badan saya yang dulu.

    Apakah saya memang pengidap anoreksia ?

    Terima kasih.

    -dimas-

    • Hukum motivasi : “Jika pada waktu yang bersamaan terdapat dua macam motivasi, maka motivasi yang lebih kuat yang akan menang.”

      Dalam kasus Anda, motivasi ingin kurus (menghindar gemuk karena trauma dengan berat badan yang dulu) lebih kuat dari keinginan makan Anda.

      Upaya menurunkan berat badan harus dilakukan secara bertahap dan sesuai dengan kaidah kesehatan sehingga diet ataupun olah raga berlebihan dihindari.

      Setelah berat ideal tercapai seharusnya Anda “mengijinkan” diri Anda untuk merasa “nyaman” dan “berhenti” di berat tersebut.

      Apabila dorongan ingin kurus “melampaui” berat ideal Anda, hal tersebut perlu diwaspadai karena berpotensi mengarah ke Anoreksia.

  7. Akir2 ini saya gaq bisa mkan apa2, rasanya kenyang meski seharian gaq mkan apa2.

    Padahal saya gaq begitu terobsesi bwt kurus. Apa kah anorexia bisa dialami oRg2 yg gaq punya keinginan utk kurus ?

    Apa mungkin anorexia bisa disebabkn dari penyebab laen, misalnya stres karna akir2 ini saya sering stres masalah sekolah, krjaan, keluarga dlsb..

    • Timbulnya gangguan makan seperti malas makan (anoreksia nervosa) dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti faktor biologis, psikologis, sosial dan kultural, misalnya stress.

  8. Seminggu ini saya rasakan perut nyeri tiap beberapa jam, keringat dingin, perasaan mau muntah, bersamaan datangnya mens saya.

    Yang saya mo tanyakan apa ini cm sakit datang bulan (pada bulan2 yg lama saya merasakan sakit cma hari pertama aja).

    Apa saya kena maag & apa sudah parah ?

    • Untuk lebih pasti sebaiknya dilakukan pemeriksaan secara medis terlebih dahulu.

      Apabila secara medis dinyatakan sehat, kiranya perlu dipertimbangkan kemungkinan gangguan psikis.

  9. Saya dulu termasuk orang yg tidak mudah gemuk dan sampai kelas 1 SMA saya tidak peduli dengan kondisi badan saya yg sebenarnya tidak gemuk hanya “chubby” atau montok.

    Tapi begitu kelas 2 SMA saya mulai merasa ingin langsing dan minder bila bersama sahabat saya yg tinggi dan langsing. Dia tampak sempurna di mata saya sehingga saya selalu berusaha diet, termasuk makan hanya siang hari pagi dan malam hanya buah.

    Kadang saya bisa seharian tidak makan dan hanya minum banyak air putih. saya juga sering memuntahkan lagi makanan yg saya makan bila terlalu banyak jumlahnya miss : saat di rumah cowo saya dan ditawari makan kan g enak klo cm makan sedikit seperti porsi saya biasanya.

    Tinggi saya 165/43kg dan saya puas dengan porsi tubuh saya sekarang. Sampai saat ini (sekarang saya 23th) saya belum merasakan ada dampak negatif yg muncul, apakah pola makan dan kebiasaan saya ini perlu dirubah ? Terimakasih sebelumnya..

    • Apabila menggunakan rumus Brocca : BB ideal = (TB – 100) – 10% (TB – 100) maka berat badan mbak Dita yang 43 kg berada jauh dibawah berat badan ideal yaitu 58,5 kg dan jika mengikuti rumus Indeks Masa Tubuh : Berat Badan/(Tinggi Badan x Tinggi Badan) maka IMT mbak Dita sebesar 15,8, berarti berada dibawah range status gizi normal untuk wanita yang biasanya ada pada range 17-23.

      Menyarankan untuk mencapai berat ideal ataupun pada range status gizi normal tidaklah mudah karena berpotensi menimbulkan kecemasan karena hal tersebut tidak sesuai dengan persepsi pribadi mbak Dita akan postur tubuh ideal.

      Namun bila memiliki tubuh yang sehat merupakan obsesi mbak Dita, maka terapi SERVO dapat membantu mbak Dita tetap merasa “nyaman”, walau berada pada berat badan ideal atau minimal mendekati.

Tinggalkan Balasan ke xx Batalkan balasan