Urut urutan kejadian berjalan mengikuti Hukum Tujuh atau Hukum Oktaf.
Manakala not atau nada dasar dimainkan, setiap not diulang bunyinya beberapa kali dan kemudian menghilang intensitasnya.
Hukum Tujuh berarti bahwa tidak ada kekuatan yang terus menerus bekerja dengan arah yang sama. Setiap kekuatan bekerja dalam kurun waktu tertentu, kemudian menghilang intensitasnya, lalu berubah arah ataupun mengalami perubahan internal.
Di dunia ini tidak ada proses yang berjalan tanpa interupsi. Yang penting buat Anda adalah mengetahui bagaimana Anda bisa menerima adanya interupsi dan hambatan dan bisa menyadari kapan Anda harus memulai “oktaf” berikutnya.
Jika kita terlalu memaksakan diri pada satu arah, apa yang kita inginkan akan makin menjauh dari kita.
Jika kita termotivasi secara internal dan senantiasa mencari jalan perbaikan maka kita akan bisa memandang interupsi interupsi itu sebagaimana adanya – sebagai bagian dari proses pertumbuhan. Proses dari apa yang kita lakukan itulah yang penting, bukan hasilnya – bagaimanapun, kita tidak bisa berbuat apa apa atas hasil yang muncul.
Demikian pula, kita bisa mengontrol pilihan pilihan yang kita lakukan, tapi tidak bisa mengendalikan konsekuensinya.
Tak satupun di alam ini yang berkembang mengikuti garis yang lurus dan demikian pula dengan kehidupan Anda.
Tapi setelah Anda bisa menyesuaikan diri dengan prisnsip prinsip itu, Anda mengalir mengkuti arusnya bukannya berlawanan.
Hukum Tujuh memperlihatkan bahwa tidak ada satupun kekuatan yang cuma berkembang ke satu arah dan bahwa energi terus berkembang bahkan di tentangh rintangan dan interval.
Sebagaimana oktaf, segala sesuatu dalam kehidupan ini berjalan dengan vibrasi. Tanpa vibrasi takkan ada gerakan dan dengan demikian tidak ada aktifitas yang bisa berjalan dengan cara apapun juga.
Sumber : Colin Turner, Prinsip Eureka.
Ingin cepat berubah? KLIK > https://servo.clinic/alamat/