Kecenderungan ke arah temperamen pemurung atau periang-sebagaimana kecenderungan ke arah rasa takut atau berani-muncul pada tahun pertama dalam kehidupan, fakta yang dengan kuat menandakan bahwa inipun ditentukan secara genetik.
Seperti sebagian besar otak, lobus lobus frontal masih mematangkan diri pada beberapa bulan pertama dalam kehidupan dan oleh karena itu kegiatan mereka tak mungkin dapat diukur secara handal sampai usia kurang lebih sepuluh bulan.
Namun, pada bayi bayi yang masih sangat muda itu, Davidson menemukan bahwa tingkat kegiatan lobus frontal dapat diramalkan dari apakah bayi itu akan menangis bila ibu mereka meninggalkan ruangan. Korelasinya praktis 100 persen; di antara banyak bayi yang diuji dengan cara ini, setiap bayi yang menangis mempunyai kegiatan otak sisi kanan yang lebih banyak, sementara bayi yang tidak menangis mempunyai lebih banyak kegiatan di bagian sebelah kiri.
Namun, apabila dimensi dasar temperamen ini digariskan sejak lahir, atau dekat dekat dengan kelahirannya, sebagian dari kita yang mempunyai pola murung tidaklah dengan sendirinya ditakdirkan untuk menempuh kehidupan dengan suasana hati sedih dan eksentrik.
Pelajaran emosi di masa kanak kanak dapat mempunyai pengaruh besar terhadap temperamen, entah memperbesar atau meredam bakat lahirnya. Sifat otak yang mudah sekali dibentuk pada masa kanak kanak dapat membuat pengalaman pengalaman selama masa tersebut mampu mempengaruhi pengukiran jalur jalur saraf secara permanen sepanjang hidup.
Barangkali contoh terbaik jenis pengalaman yang dapat mengubah temperamen menjadi lebih baik adalah contoh dalam pengamatan yang muncul dari penelitian yang dilakukan Kagan terhadap anak anak penakut.
Sumber : Kecerdasan Emosional, Daniel Goleman, 1996.
Ingin cepat berubah? KLIK > https://servo.clinic/alamat/