Anda dapat membangkitkan gairah seksual Anda namun tidak terangsang selama percintaan dan demikian pula Anda dapat terangsang namun tidak memiliki gairah untuk seks.
Sebagian ahli seksologi mendefinisikan rangsangan sebagai pengalaman subjektif, perasaan “menyala”. Sesungguhnya ini adalah fase kedua dari empat fase siklus seksual : gairah, rangsangan (awal dan plateau, yaitu titik yang tidak dapat dihindari jika gairah telah terbentuk), orgasme dan resolusi.
Stadium tersebut serupa untuk pria dan wanita, namun waktunya yang berbeda. Dalam seluruh siklus yang umumnya berlangsung 14 menit (empat kali lebih panjang dari pria) wanita memerlukan waktu rangsangan yang lebih lama dibandingkan pria.
Jika seorang pria menjadi terangsang, penisnya menjadi ereksi lengkap atau separuh. Selama bagian awal fase rangsangan, ereksinya mungkin menghilang dan kembali beberapa menit atau detik kemudian.
Pria dapat memiliki kemampuan pada tingkat ini dan mengeksitasi dirinya sendiri-atau memperlambat proses-melalui pengendalian fantasi atau stimulasi fisik. Setelah pria mencapai plateau rangsangan, ia biasanya tetap ereksi sampai terjadi ejakulasi yang tidak dapat dihindari, jika ia tidak dapat mengendalikan responnya lagi.
Saat wanita terangsang, klitorisnya menjadi ereksi dan vaginanya terlubrikasi. Puting payudaranya juga menjadi ereksi dan dadanya menjadi kemerahan.
Wanita lebih besar kemungkinannya untuk menikmati percintaan dan mencapai orgasme jika proses rangsangan berlangsung lama dan cukup kuat melalui ciuman, rabaan atau stimulasi bentuk lain.
Sumber : Secrets of Better Sex, Joel D. Block, Ph.D., 1997.
Ingin cepat berubah? KLIK > https://servo.clinic/alamat/