Jim menganggap Deborah tidak mau berhubungan seksual karena ia terlalu capai karena mereka memiliki bayi yang baru berusia enam bulan.

“Saya menduga kehidupan seks kami akan kembali menjadi normal pada saat ini, “kata Jim, “Dan saya kecewa karena tidak demikian.

Saya sangat menyayangi anak saya, namun saya juga merasa ditinggal. Tampaknya tidak ada lagi tempat bagi diri saya. Pekerjaan Deborah dan pekerjaan mengurus bayi telah menghabiskan semua waktu dan enerjinya.”

Keliru, kata Deborah. Ia tahu bahwa suaminya menginginkan seks, namun Deborah menghindarinya. “Sebelum hamil, saya tidak sabar menunggu untuk segera ke tempat tidur, itulah sesuatu yang sangat saya harapkan.

Sejak saat hamil sampai sekarang, saya menunggu sampai ia tidur, setelah itu saya baru tidur. Dan hal tersebut bukan karena saya terlalu letih atau menderita gangguan hormon. Ini masalah tubuh saya. Saya dua puluh pon lebih berat dibandingkan sebelum hamil dan saya tidak dapat menurunkannya.

Payudara dan panggul saya memiliki tanda tanda bekas hamil. Luka parut bekas operasi sesar terlihat jelek. Saya melihat diri saya sendiri di cermin dan berpikir, “Pria manakah yang tertarik kepada saya kecuali pria yang bodoh ?”

Saya merasa tidak menarik. Jim mengatakan bahwa ia sangat mencintai saya, tetapi benarkah ?”

Sumber : Secrets of Better Sex, Joel D. Block, Ph.D., 1997.

Ingin cepat berubah? KLIK > https://servo.clinic/alamat/