Saya sangat tertarik dengan istri saya,” kata Ted, 27 tahun yang telah menikah selama 18 bulan. “Ia mudah merangsang saya. Saya tidak memiliki masalah dengan ereksi, tetapi memiliki masalah berat dengan ejakulasi.”
Istri Ted, Monica tidak mengetahui banyak tentang masalah ejakulasi Ted sampai ia bercerita di dalam suatu sesi terapi. Ted tidak mampu berejakulasi di dalam vagina. Dalam kenyataanya ia hanya dapat berejakulasi setelah stimulasi manual.
Karena ia takut reaksi Monica terhadap hal ini, ia berpura pura mencapai orgasme selama hubungan seksual, menunggu sampai Monica tertidur, lalu pergi diam diam ke kamar mandi dan bermasturbasi.
Untuk mengatasi kesulitannya, Ted meminta Monica untuk berhubungan seksual setiap hari. Dorongan untuk seks yang konstan, periode hubungan seksual yang panjang dan kekecewaan yang dirasakannya menyebabkan gangguan pada rumah tangga mereka. Kemudian Ted mengaku tidak pernah mengalami ejakulasi di dalam vagina.
“Saya merasa sedih dan bingung,” kata Monica. “Saya merasa dikhianati karena ia telah berbohong tentang hal yang penting. Apakah saya tidak cukup menarik ? Tidak cukup seksi ? Apa salah saya ?”.
Setelah menghubungi profesional untuk menyingkirkan masalah medis, profesional menyatakan bahwa hubungan mereka pada dasarnya sehat dan gangguan orgasmiknya memiliki prognosis yang baik. Dalam beberapa bulan, kesulitan fisik Ted dapat diatasi dan hubungan mereka diperbaiki.
Sumber : Secrets of Better Sex, Joel D. Block, Ph.D., 1997.
Ingin cepat berubah? KLIK > https://servo.clinic/alamat/