Pikiran emosional jauh lebih cepat daripada pikiran rasional, langsung melompat bertindak tanpa mempertimbangkan bahkan sekejappun apa yang dilakukannya. Kecepatannya itu mengesampingkan pemikiran hati hati dan analitis yang merupakan ciri khas akal yang berpikir.
Dalam evolusi, kecepatan ini sangat boleh jadi berkisar di seputar keputusan yang paling dasariah, apa apa yang harus diperhatikan dan setelah waspada misalnya, ketika menghadapi binatang lain, melakukan keputusan kilat seperti, apakah saya akan memakannya ataukah binatang itu yang akan memakan saya ?
Organisme yang berhenti terlalu lama untuk merenungkan jawaban ini mustahil akan punya banyak keturunan yang menjadi pewaris gen mereka yang lambat bertindak.
Tindakan yang muncul dari pikiran emosional membawa rasa kepastian yang sangat kuat, hasil samping dari cara pandang akan segala sesuatu yang sederhana dan sempit yang dapat sangat mengerikan bagi pikiran rasional.
Ketika kepulan debu itu reda atau bahkan di tengah tengah respons itu, kita seringkali jadi berpikir, “Untuk apa saya berbuat itu tadi ?”-isyarat bahwa pikiran rasional bangkit pada saat itu, tetapi tidak dengan kecepatan yang sama dengan pikiran emosional.
Sumber : Kecerdasan Emosional, Daniel Goleman, 1996.
Ingin cepat berubah? KLIK > https://servo.clinic/alamat/