Hampir semua remaja sesekali marah kepada orang tua mereka.

Mereka berteriak kepada Anda karena lupa menyampaikan pesan kepada mereka, masuk ke kamar mereka atau memaksa mereka ikut dalam acara pesiar keluarga. Namun kemarahan ini biasanya tidak berlangsung lama. Mereka menumpahkan amarah mereka lalu kembali pada kondisi yang biasa.

Apa yang pada satu hari tampak sebagai luka yang parah, keesokan harinya sudah terlupakan. Bahkan terkadang mereka tampaknya terpaksa untuk tidak menyetujui semua yang Anda katakan, hanya untuk memperoleh kesenangan tak wajar dengan membuat Anda kesal.

Seorang ibu bersumpah bahwa jika ia mengomentari bahwa matahari sedang bersinar cerah, putrinya akan mengatakan bahwa hari sedang hujan.

Walaupun dorongan untuk bertentangan ini mungkin kelihatan ekstrem bagi Anda, bagi remaja itu adalah hal yang normal. Dan bahkan bagi mereka mengeluh adalah sesuatu yang bersifat terapeutik.

Namun, sementara sebagian remaja berhenti hingga di situ, yang lainnya membawa bawa beban kemarahan dan sering kali menumpahkannya, biasanya kepada orang tua mereka. Para remaja ini yang lebih sering merasa marah lebih cenderung terlibat dalam kesuitan dibandingkan mereka yang hanya sesekali merasakan kemarahan.

Perasaan marah yang kuat dan sering berulang, sering kali dapat menyebabkan remaja menyangkal orang dewasa dan terlibat dalam perilaku beresiko yang bertentangan dengan penilaian yang baik. Seringkali rasa marah mereka itu telah terakumulasi selama bertahun tahun dan mendasari sebagian besar tindakan mereka.

Sumber : Bagaimana Cara Membuat Anak Remaja Anda Terhindar dari Masalah dan Apa yang Harus Anda Lakukan Saat Usaha itu Gagal, Dr. Neil I. Bernstein, 2006.

Ingin cepat berubah? KLIK > https://servo.clinic/alamat/