Akulah yang Terpenting ?

Saat anak anak memasuki masa remaja, pergumulan untuk menerima otoritas memasuki tingkatan yang baru: pola pikir “akulah yang terpenting di dunia ini” kembali lagi !

Remaja remaja biasanya tidak mengerti mengapa orang dewasa berharap agar mereka menaati “aturan aturan yang konyol” dan mereka bersikap seolah olah merekalah yang terpenting didunia ini.

Ini bukanlah suatu kemunduran (meskipun orang tua dari anak anak remaja yang suka merengek dan tidak rasional ini mungkin mereka seakan akan mereka sedang berhadapan dengan balita berumur 3 tahun !); ini hanyalah tingkatan lebih lanjut dalam proses perkembangan mereka.

Sama seperti halnya seorang bayi berjuang keras untuk menjadi seorang anak yang mandiri dan bertanggung jawab, seorang remaja juga berjuang untuk menjadi orang dewasa yang mandiri dan bertanggung jawab. Bahkan, mungkin lebih dari anak anak, para remaja membutuhkan pedoman untuk memahami seperti apa perilaku yang pantas dan mengalahkan dorongan dorongan yang membahayakan.

Harapan dunia orang dewasa jauh lebih tinggi dibandingkan dunia kanak kanak dan keputusan keputusan yang dibuat para remaja memiliki konsekuensi yang lebih jauh. Dunia remaja juga menyajikan perpaduan antara kebebasan dengan batasan.

Kaum remaja merasa seakan akan mereka diharapkan untuk berlaku seperti orang dewasa, sementara mereka diperlakukan sebagai anak anak.

Mereka berjuang untuk dapat menaati batasan batasan seperti harapan orang tua, peraturan peraturan sekolah, hukum dan kode etik.

Sumber : Bagaimana Cara Membuat Anak Remaja Anda Terhindar dari Masalah dan Apa yang Harus Anda Lakukan Saat Usaha itu Gagal, Dr. Neil I. Bernstein, 2006.

Ingin cepat berubah? KLIK > https://servo.clinic/alamat/

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s