Setiap orang berpotensi menjadi raja, setidaknya menjadi raja di kerajaannya sendiri yaitu keluarga !
Namun untuk bisa membangun kerajaannya, seseorang harus dapat menemukan jatidirinya terlebih dahulu. Menemukan jati dirinya sendiri artinya mengenal dirinya, mengenal keunikan dirinya, mengenal kelebihan dan kekurangan dirinya, mengenal kemampuan dirinya sendiri. Dengan demikian pikiran, fisik dan emosional sepenuhnya berada dalam pengendalian dirinya.
Seseorang yang telah menemukan jati dirinya secara otomatis, mampu mengendalikan dirinya sehingga mampu memerintahkan dirinya untuk membuat cetak biru cetak biru kesuksesan dalam upaya merealisasikan keinginan keinginan dirinya atau jika belum pernah memilikinya akan dengan mudah membangunnya dengan meniru pola pola sebelumnya.
Membangun kerajaan dimulai dengan membangun kebiasaan kebiasaan bereaksi yang tepat atas setiap stimulus yang datang misal cara seseorang memperjuangkan apa yang dia inginkan, cara seseorang bereaksi terhadap hal hal yang berada di luar zona kendali dirinya, cara seseorang beraksi terhadap hal hal yang tidak sesuai dengan yang dia inginkan dan cara seseorang bersikap terhadap hasil.
Kesalahan bersikap berpotensi membuat seseorang takut memiliki keinginan, takut mencoba, takut gagal, tidak realistis, mennyalahkan orang lain, menyalahkan dirinya sendiri, menyalahkan situasi bahkan menganggap dirinya sial, cacat ataupun karma buruk.
Pada titik ini alih alih kita mengaktifkan potensi diri kita, malah sebaliknya justru kita sendirilah yang merusak konsep diri kita, menghancurkan masa depan kita karena kita sibuk menghabiskan waktu dan sumber daya kita untuk mengurusi ketakutan yang tidak beralasan, kecemasan, fobia dan tidak jarang berujung pada keputus asaan.
Padahal waktu, tenaga dan biaya untuk membangun kerajaan sama besarnya dengan waktu, tenaga dan biaya untuk menghancurkan kerajaan kita sendiri. Yang berbeda hanyalah input dan hasil yang akan kita raih.
Membangun kerajaan menggunakan input positif, sedang menghancurkan kerajaan menggunakan input negatif. Membangun kerajaan berpusat pada masa depan (baca : keinginan baik) sedang menghancurkan kerajaan berpusat pada masa lalu (baca : trauma / pengalaman buruk).
Ingin punya kerajaan? KLIK > https://servo.clinic/alamat/