Jika Anda adalah tipe orang yang secara naluriah suka mencari cari kesalahan, berusahalah menemukan sesuatu yang pantas dipuji dalam perilaku, kepribadian atau prestasi anak Anda.
Jika putra Anda pulang dari pertandingan sepak bola dengan seragamnya berdarah darah dan robek, jangan mengomel tentang kondisi seragamnya itu; sebaliknya, berbagi suka citalah atas kemenangan timnya.
Jika ia memperoleh nilai B+ untuk ujian di mana ia telah belajar dengan tekun, pujilah keberhasilannya, bukannya malah bertanya mengapa nilainya bukan A. Cobalah untuk memberikan komentar positif dalam banyak aspek kehidupannya.
Dengan demikian ia tidak akan merasa bahwa Anda menghargainya hanya karena satu sifat saja. Saat Anda melakukan ini dengan konsisten, Anda sedang menciptakan suasana yang menyenangkan dan mengundang terjalinnya lebih banyak dialog yang produktif.
Mungkin pada mulanya akan terasa canggung dan dipaksakan, tetapi terus ingatkan diri Anda bahwa langkah yang membangun ini akan mengarah pada hubungan yang lebih produktif.
Sumber : Dr. Neil I. Bernstein, Bagaimana Cara Membuat Anak Remaja Anda Terhindar dari Masalah dan Apa yang Harus Anda Lakukan Saat Usaha itu Gagal, 2006.
Ingin cepat berubah ? KLIK > https://atomic-temporary-10061447.wpcomstaging.com/kesaksian/