Metode bunuh diri yang sering digunakan bervariasi antar negara.
Metode yang sering di berbagai daerah meliputi: gantung diri, keracunan pestisida, dan senjata api. [32] 30% dari kasus bunuh diri dunia menggunakan pestisida. Tetapi penggunaan metode ini nyata bervariasi dari 4% di Eropa untuk lebih dari 50% di wilayah Pasifik. [33]
Di Amerika Serikat, 52% dari kasus bunuh diri melibatkan penggunaan senjata api. [34] Sulit napas dan keracunan cukup umum dilakukan, keduanya sama sama terdiri dari sekitar 40% dari bunuh diri US.
Metode untuk bunuh diri lain termasuk gaya trauma tumpul (melompat dari sebuah bangunan atau jembatan, defenestrating diri, misalnya, melangkah di depan sebuah kereta, atau menabrakkan mobil). Exsanguination atau penumpahan darah (menggorok salah satu pergelangan tangan atau tenggorokan), sengaja tenggelam, membakar diri, memegang alat berlistrik, dan kelaparan yang disengaja adalah metode bunuh diri lainnya.
Individu mungkin juga sengaja memancing orang lain ke dalam pemberian tindakan mematikan terhadap mereka, seperti dalam bunuh diri oleh polisi.
Apakah terpapar bunuh diri atau tidak merupakan faktor risiko untuk bunuh diri, adalah kontroversial. [35] Sebuah penelitian 1996 tidak mampu menemukan hubungan antara kasus bunuh diri di antara teman-teman. [36]
Sementara studi yang ditemukan tahun 1986, tingkat bunuh diri meningkat mengikuti pemberitaan televisi mengenai cerita bunuh diri. [37]
Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Suicide
Ingin menghilangkan keinginan bunuh-diri? KLIK > https://atomic-temporary-10061447.wpcomstaging.com/kesaksian/