Apakah Anda merasa sangat terobsesi pada suatu benda seperti HP, perhiasan, busana, sepatu dan sangat ingin memilikinya, namun sangat sulit untuk menunda pembeliannya ?
Saat telah mendapatkannya, apakah Anda hanya sebentar menggunakan dan menikmatinya, untuk kemudian terobsesi lagi pada model yang lebih baru, fitur yang lebih lengkap atau teknologi yang lebih canggih ?
Jika ya, kemungkinan Anda telah mengalami “kecanduan” yaitu kebutuhan akan rasa nyaman yang sangat kuat pada benda dan baru reda saat keinginan tersebut dapat dilaksanakan, misal : technomania untuk kecanduan pada teknologi.
Rasa kecanduan tersebut merupakan reaksi pemindahan (displacement) emosi kepada obyek lain karena obyek keinginan yang asli tidak tercapai. Namun sayangnya obyek pengganti jarang dapat memberikan kepuasan atau mengurangi ketegangan seperti obyek aslinya.
Akibatnya timbul dorongan pemenuhan yang terus menerus karena keinginan primernya tidak teredakan, semakin lama semakin meningkat dan berpotensi menjadi sumber kecemasan menetap.
Jika dorongan keinginan melampaui kemampuan pemenuhan secara materi (bahasa gaulnya : besar pasak dari pada tiang), hal ini dikemudian hari dapat mendorong seseorang bersinggungan dengan tindak kriminal, tindak asusila seperti pencurian, korupsi, barter seks dsb.
Apakah Anda masih berminat untuk melanjutkan kebiasaan buruk tersebut, jika saat ini hal tersebut telah dapat diterapi ?
Ingin bebas mania ? KLIK > https://atomic-temporary-10061447.wpcomstaging.com/kesaksian/