Jam Sirkadian (istilah Latin untuk “pengaturan waktu”) yang mengatur kegiatan sehari-hari seperti tidur dan terjaga.
Kesulitan dalam menyesuaikan kembali jam tsb., menyebabkan jet lag dan masalah kerja shift, serta beberapa jenis gangguan tidur.
Jam tsb. juga dapat menjelaskan mengapa serangan jantung lebih sering terjadi pada pagi hari dan serangan asma lebih sering pada malam hari.
Beberapa neurobiologis percaya bahwa spesies yang lebih tinggi mengembangkan mekanisme yang lebih khusus yang membangun “osilator inti” purba.
Aksesori ini akan memungkinkan sebuah organisme memanfaatkan jam sesuai dengan kebutuhannya dan perubahan kondisi karena cahaya atau suhu.
Penulis lain pada dua makalah Sains, Thomas K. Darlington, Karen Wager-Smith dan M. Fernanda Geriani dari Scripps; Nicholas Gekakis, David Staknis dan Hubert B. Nguyen dari Harvard; Fred C. Davis dari Northeastern University, dan Thomas DL Steeves , Lisa D. Wilsbacher dan David P. Raja dari Northwestern.
Penelitian di Northwestern ini didanai oleh the NSF Center for Biological Timing and the National Institutes of Health. Takahashi adalah seorang peneliti di Howard Hughes Medical Institute.
Sumber : http://sciencedaily.com/releases/980609081138.htm
Ingin bebas insomnia ? KLIK > https://servo.clinic/alamat/