Sebuah penelitian terbaru oleh peneliti dari Washington State University
menunjukkan bahwa di antara pasien yang mencari perawatan medis untuk insomnia, lebih dari setengahnya didiagnosis dengan gangguan mental. Diagnosis yang paling umum adalah depresi.
Temuan ini dipublikasikan di edisi Agustus 1999 pada jurnal ilmiah, Clinical Drug Investigation.
Para peneliti menemukan bahwa lebih dari 3 juta pasien per tahun mengunjungi seorang dokter mengeluhkan insomnia sebagai salah satu alasan bagi penjadwalan kunjungan ke dokter. Lebih dari sepertiga dari pasien ini menyatakan bahwa insomnia adalah alasan utama untuk meminta kunjungan ke dokter.
Di antara pasien ini, hanya 18,8 persen didiagnosis dengan insomnia, dan hanya 16,1 persen diobati dengan agen sedatif / hipnotik sebagai bantuan tidur.
Sebaliknya, 57,4 persen pasien didiagnosis dengan gangguan-tidur terkait gangguan mental . Gangguan mental yang paling umum adalah depresi, yang didiagnosis pada 31,7 persen pasien.
Karena insomnia adalah gejala atau kondisi dan bukan penyakit, pengobatan harus ditujukan pada penyebab masalah, seperti sakit depresi.
Sumber : http://sciencedaily.com/releases/990909175138.htm
Ingin bebas insomnia ? KLIK > https://atomic-temporary-10061447.wpcomstaging.com/kesaksian-susah-tidur/