Penelitian baru dari Penn State’s College of Medicine menunjukkan bahwa bahkan satu malam tidur yang terganggu atau tidak tidur pada orang yang sehat, dapat secara drastis mengubah keseimbangan kimia seseorang dan menyebabkan kantuk di siang hari dan kelelahan.
Hasil kurang tidur tersebut dapat menurunkan produktivitas dan meningkatkan kemungkinan kecelakaan di rumah atau di tempat kerja.
“Penelitian kami sebelumnya menunjukkan bahwa pasien dengan kantuk di siang hari yang berlebihan seperti subyek obesitas dan mereka yang dengan masalah tidur, seperti sleep apnea, memiliki tingkat interleukin-6 (IL-6) dalam darah pada siang hari.
Penelitian baru ini menunjukkan pada orang muda, orang-orang sehat yang tidak memiliki masalah tidur, bahwa IL-6 meningkat pada hari berikutnya, ketika mereka menolak tidur, “jelas Alexandros Vgontzas, MD, associate professor of psychiatry dan psikiater pada The Milton S. Hershey Medical Center.
“Kita juga tahu bahwa kantuk di siang hari yang berlebihan terjadi pada sekitar 5 persen dari populasi, sehingga pemahaman yang lebih baik tentang mekanisme tidur dapat membantu jutaan orang.”
IL-6 adalah suatu sitokin. Sitokin adalah protein yang bertindak sebagai regulator dalam kekebalan tubuh, metabolisme fungsi dan tidur.
Kertas kerja Vgontzas dan rekan-rekannya yang berjudul, “Circadian Interleukin-6 Secretion and Quantity and Depth of Sleep,” ini diterbitkan dalam Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism edisi Agustus 1999.
Sumber : http://sciencedaily.com/releases/990823071731.htm
Ingin bebas insomnia ? KLIK > https://atomic-temporary-10061447.wpcomstaging.com/kesaksian-susah-tidur/