Cinta adalah “nama” lain dari perasaan yang menggambarkan tentang rasa suka atau ketertarikan pribadi yang kuat terhadap objek lain.
Objek lain tersebut dapat terhadap benda, pekerjaan, pasangan/pacar, keluarga, teman, negara, Tuhan ataupun diri sendiri.
Akibat dari perasaan cinta dapat muncul berbagai kemungkinan ekspresi perasaan mulai dari yang positif seperti keinginan untuk memberi, membantu, kesediaan untuk berkorban, patuh, hingga yang negatif seperti keinginan untuk memiliki bahkan menguasai.
Khusus kaitannya dengan rasa cinta terhadap pasangan, agar terus langgeng dan tumbuh, maka hubungannya harus bersifat aktif/memberi seperti kesediaan untuk peduli, memahami, mempercayai dan menghargai.
Itu sebabnya, tindakan paling jauh yang paling mungkin kita lakukan kepada pasangan adalah mengekspresikan yang kita inginkan, mengeluarkan unek unek, tanpa sedikitpun keinginan untuk mengatur, memiliki, mengubah, memaksakan kehendak, apalagi menguasai pasangan.
Biarkan pasangan kita mengetahui semua yang kita inginkan dan biarkan kesediaan untuk berubah, datang dari dalam diri pasangan kita sebagai perwujudan rasa cintanya kepada kita.
Bukankah munculnya rasa suka kita kepada pasangan pertama kali justru karena keunikan dirinya, bukan karena kesamaan ?
Ingin cepat berubah ? Klik > https://atomic-temporary-10061447.wpcomstaging.com/kesaksian/