Belum lagi usai hingar bingar ditangkapnya AP pada kasus ganja, kembali menyusul ditangkapnya seorang komika berinisial FF pada Kamis malam, 13 Januari sehingga menambah panjang daftar selebriti yang terkena kasus serupa.

Meski identitas dan barang bukti yang disita belum diperinci, rencananya sore ini Polda Metro Jaya akan melakukan konferensi pers terkait dengan pengungkapan kasus tersebut. Diduga artis berinisial FF tersebut adalah Fico Fachriza yang terjerat kasus penyalah-gunaan narkotika jenis sintetis atau yang lazim disebut sebagai tembakau Gorilla.

Berdasarkan penjelasan dr. Hari Nugroho, Pusat Rehabilitasi UPT dan Rehabilitasi BNN, tembakau ini termasuk synthetic cannabinoid kategori ‘New Psychoactive Substances’ yang memiliki efek puluhan bahkan ratusan kali dari jenis ganja biasa. Jadi tidak heran jika beresiko menyebabkan stroke, hipertensi, gagal nafas, gagal jantung akut, serangan jantung akut bahkan kematian.

Lalu manfaat apa yang diharapkan dari penggunaan tembakau Gorilla tersebut jika akibat yang ditimbulkan tidak hanya beresiko pada kesehatan namun juga dapat menyebabkan keluarga berantakan, menghancurkan karir, masuk rumah sakit, penjara bahkan liang kubur?

Tingginya stress pekerjaan ataupun tekanan kehidupan, seharusnya diiringi dengan peningkatan kemampuan diri dalam mengola perasaan, pikiran, komunikasi, kesehatan ataupun sosial, bukan malah melarikan diri kepada sumber nyaman yang instan namun semu dan beresiko.

Jadi meskipun belum sempat ataupun belum terpikir untuk meningkatkan keterampilan manajemen diri, paling tidak mulailah mendekatkan diri kepada agama sehingga disaat tinggi tingginya tingkat stress, mekanisme koping tetap dilakukan dengan cara yang barokah, aman dan legal.

Syukur syukur saat mulai membangun karir, juga direncanakan untuk didampingi profesional seperti terapis, psikolog, ataupun personal coach, terutama pada saat kegiatan mulai padat dan ketat.

Ingin bebas stress ? KLIK > https://servo.clinic/alamat/