Pernahkah sewaktu kecil, kita diberi tebak tebakan sebagai berikut :
Ada tiga nelayan dan ketiga nelayan tadi dihubungkan dengan hasil tangkapannya melalui tali pancing yang saling kusut satu sama lainnya. Hasil tangkapan yang pertama berupa sepatu, tangkapan yang kedua berupa ikan dan hasil tangkapan yang ketiga berupa topi. Pertanyaannya, nelayan manakah yang akan mendapatkan ikan ?
Atau ada tiga ekor tikus yang dihubungkan dengan makanan yang diinginkannya melalui lorong lorong yang membingungkan. Hanya ada satu lorong yang benar yang dapat mengantarkan tikus sampai ketempat makanan tersebut. Pertanyaannya, tikus yang manakah yang akan mendapatkan makanan terlebih dahulu ?
Untuk memecahkan masalah ini, kita sering mengidentikkan diri kita dengan nelayannya ataupun tikusnya terlebih dahulu. Kemudian kita mencoba menelusuri tali pancing ataupun lorong lorong tersebut secara untung untungan. Memang setelah melakukan lebih dari satu kali coba coba, baru kita akan mengetahui nelayan atau tikus mana yang akan mendapatkan sasarannya.
Shortcut : Mengapa kita tidak memulainya dari “ikan” ataupun “makanannya” terlebih dahulu ?
Jika kita memulainya dari ikan ataupun makanannya terlebih dahulu, maka hanya diperlukan satu langkah, Anda akan langsung menemukan nelayan ataupun tikus mana yang berhasil mendapatkan sasarannya.
Ilustrasi tadi menggambarkan betapa pentingnya kita menetapkan “sasaran” yang kita inginkan terlebih dahulu. Definisikan sasaran yang kita inginkan secara jelas, contoh : Apakah kita menginginkan ikan air asin ? jika yang kita inginkan adalah ikan air asin, maka memancing ikan tersebut disungai hanyalah sia sia. Jenis umpan apa yang disukai ikan tersebut ? Jika ikan tersebut menyukai cacing, maka memberinya roti termahal adalah pilihan yang tidak tepat.
Demikian pula halnya dengan kehidupan, saat Anda dapat mendefinisikan secara tepat apa yang Anda inginkan maka Anda akan dapat lebih cepat mendapatkannya.
Ingin cepat berubah? KLIK > https://servo.clinic/alamat/