Kekuatan blog sebagai sarana katarsis (pelepasan ketegangan) sangat luar biasa.
Kebebasan berfikir, berpendapat, berekspresi dan berbagi mendapatkan wadahnya justru melalui blog. Dan hebatnya lagi tanpa disadari oleh yang bersangkutan, kemampuan berpikir, menulis secara sistematis, logis dan analitis menjadi terasah.
Jika dulu, untuk menjadi penulis handal, seseorang harus rela diseleksi secara subjektif oleh redaktur ataupun editor koran dan majalah. Namun sekarang tidak ada seorangpun yang berhak menghakimi pemikiran Anda, gaya penulisan Anda, pilihan kata kata Anda, termasuk “selera rendah” Anda.
Seseorang menjadi berani “salah” dalam menulis, “liar” dalam berpikir, “suka-suka” dalam berekspresi. Hal tersebut memberikan kesempatan secara total, melepaskan emosi negatif akibat stress pekerjaan, problem keluarga, hambatan komunikasi dsb.
Dengan “ngeblog” Anda dapat “menembus batas” dan seketika menjadi konsultan dunia, penulis dunia bahkan pembohong kelas dunia.
Ingin cepat berubah? KLIK > https://servo.clinic/alamat/
Setuju Pak …
Memang, blog itu adalah tempat sampah dari toxic yang ada di otak saya. Saat ini baru membuat 3 buah blog (dan masih ‘upgrading tiada akhir’. he..he..)
Efeknya adalah, saya lebih aware terhadap apa yang saya lihat, saya dengar, dan saya alami. Karena semuanya itu bisa jadi input untuk tulisan di blog saya.
Dan efek lain adalah, seperti yang Bapak bilang, seseorang yang terbiasa menulis terbiasa berfikir logis, sistematis, dan integral. Ini bisa sangat berguna dalam suatu meeting yang (masih sering) pembicaraannya ngalor-ngidul wasting time.
Dan … saya senang berlatih menulis. Tentunya, menulis untuk meninggalkan inspirasi kebaikan untuk orang lain. Amien …
Salam
-Dian-
Amien !