Apakah stress ?
- Jika menurut kamus, stress adalah kata benda yang artinya “tekanan”
- Jika dihubungkan dengan kegiatan sehari hari, stress menggambarkan suatu aktifitas yang lebih sibuk, lebih repot
- Jika dihubungkan dengan keadaan mental, stress menggambarkan keadaan yang lebih tegang, lebih seru dsb.
Ada berapa jenis stress ?
Ada dua jenis stress yaitu stress yang positif dan stress yang negatif.
Stress yang positif adalah stress yang “terkendali”. Dalam kehidupan sehari hari, stress diperlukan untuk menjadikan hidup kita lebih bergairah, lebih bersemangat, lebih positif. Stress yang positif membuat kita menjadi semakin ahli, semakin “tumbuh”, semakin naik derajat dsb.
Tetapi ada stress yang negatif yaitu stress yang “tidak terkendali”. Stress seperti inilah yang membuat kita gelisah, tidak produktif dan kadang dekstruktif.
Stress yang negatif dapat menimbulkan gangguan psikis seperti sensitif, jengkel, gampang marah, gampang salah dan terburu buru.
Stress negatif dapat menimbulkan Psychoneurosis (ketidak seimbangan mental disertai gangguan badaniah) seperti nafas pendek, otot leher tegang, nyeri ulu hati, kepala pusing, gangguan pencernaan dsb.
Apa ciri ciri stress yang negatif ?
- Syndrome “Jangan jangan….” jika sesuatu peristiwa belum terjadi, pikirannya selalu membayangkan hal hal negatif yang belum tentu akan terjadi
- Syndrome “Seandainya …..” jika sesuatu peristiwa sudah terjadi dan hasilnya tidak sesuai dengan yang diinginkan, walaupun sebahagian ada yang tercapai, muncul rasa sesal dan kemudian ber andai andai
- Ada perasaan tidak “tidak terkendali”
- Pada kasus yang kronis, muncul gangguan / keluhan pada fisik tetapi waktu di periksa ke dokter ataupun uji lab. menunjukkan sehat dan normal.
Situasi apa yang dapat memicu stress ?
- Terjadi perubahan lingkungan yang sangat radikal dan cepat
- Dikejar target waktu
- Tanggung jawab yang lebih besar
- Tingkat kesulitan dan bahaya yang lebih tinggi
- Kehilangan seperti kematian, perceraian ataupun PHK
- Ketergantungan terhadap orang lain yang tinggi
- Tidak kompeten ataupun tidak berminat
- Lingkungan pekerjaan yang buruk
- Peristiwa yang dapat merubah kebiasaan
Intinya, semua situasi yang menekan, tetapi tidak dapat kita kendalikan dapat menjadi pemicu stress.
Mengapa pada peristiwa yang sama / mirip, seseorang dapat terserang stress sementara pada orang lain tidak ? Hal tersebut disebabkan oleh :
- “cara” merespon stimulan masing masing orang berbeda.
- Kompetensi dan minat yang berbeda
- Kebiasaan berlatih yang berbeda
- Level mental yang berbeda dsb.
Apa yang harus Anda lakukan agar dapat menghilangkan stress ?
- Jika stress menyerang “tiba tiba”, cari tempat yang tenang dan sepi, bernafaslah lebih dalam dan lambat, kendorkan otot otot bahu dan leher, bayangkan Anda sedang “tidur tidur ayam”.
- Terima stress sebagai keniscayaan yang memang harus ada dalam kehidupan
- Rubah pola / kebiasaan merespon stimulan
- Baca buku buku atau ikut training training tentang problem solving
Ingin cepat berubah? KLIK > https://servo.clinic/alamat/
Aku tertarik dg artikel tsb diatas karena saya kayaqnya salah satu dari kriteria stress negatif sehingga bagaimana kedepannya kriteria
ini dapat disiasati ?.
Sdr. Tri Isdiyanto yang baik.
Kemampuan mengelola stress merupakan keterampilan yang dapat dipelajari.
Jika upaya perubahan sudah cukup banyak dilakukan seperti baca buku, training, dsb. tetapi dirasa masih sulit dan selalu gagal sebaiknya minta bantuan profesional. Kemungkinan telah terjadi mental blocking (hambatan psikis) dalam diri kita sehingga emosi negatif kita telah terkunci (mengalami fiksasi).
Melalui terapi hal tersebut dapat di buka dan sekaligus dilakukan pelepasan ketegangan (katarsis).
Dapat saya yakinkan hal tersebut dapat di ubah.
Silahkan menghubungi terapis Anda atau hubungi S.E.R.V.O Clinic, Sekarang !.
Gw punya setres tapi stres ini timbulnya / tercipta dari diri gw sendiri yang bisa ngeganggu pikiran gw, itu gimana cara ngilangin setres gw.
Gimana caranya mencari cinta sejati biar engga setres.
Bung Arif & bung Rian yang ingin Nyaman.
Betul sekali, stress diciptakan oleh tubuh kita sendiri untuk memberikan peringatan dini adanya gap antara kemampuan dan tantangan, antara yang kita inginkan dengan yang tidak kita inginkan.
Cara mengatasinya bisa level tantangan yang kita turunkan atau level kemampuan yang kita naikkan.
Namun kemampuan baru bisa kita tingkatkan hanya jika kita bersedia berlatih bertindak (action !) dan menanggung resiko.
Jadi, Stress ? Siapa Takut !
Kalo nafas berat n gampang mual tapi dada ga sakit sama sekali apa itu termasuk gejala stress ?
Aku sering banget ngalamin ini, jadi takut….jangan-jangan ada gangguan paru-paru, tapi kemaren pas periksa ke dokter katanya normal semua.
Jika perlu, cari second opinion dari dokter lainnya. Namun bila dokter menyatakan normal, kemungkinan hal tersebut merupakan gejala stress. Apalagi jika dalam keadaan tertekan, keluhan jadi bertambah berat.