Cemas adalah suatu keadaan emosi yang tidak menyenangkan yang disebabkan oleh suatu situasi yang mengancam atau membahayakan.
Dalam keadaan normal, cemas merupakan mekanisme pertahanan alami tubuh terhadap ancaman dari luar.
Gejala gejala subjektif antara lain berupa perasaan tegang, gelisah, panik, tertekan, sulit berkonsentrasi disertai gejala gejala fisiologis seperti sakit kepala, ketegangan otot, nyeri diulu hati, sesak nafas, sakit perut disertai mual dll.
Pada situasi yang akut, kecemasan dapat menimbulkan kepanikan misal serangan kepanikan saat berada ditempat ramai, terjebak di jalan macet dsb.
Keadaan cemas yang muncul sewaktu waktu dan tidak jelas penyebabnya bahkan sering tidak terkendali, perlu diwaspadai sebagai gangguan kecemasan atau anxietas. Pada eksekutif, hal tersebut sering muncul akibat beban kerja yang berat, tempo kerja yang cepat, tanggung jawab yang besar dan tuntutan persaingan yang ketat.
Hal tersebut terjadi disebabkan oleh ketidak mampuan individu dalam beradaptasi terhadap lingkungan / mengatasi konflik sehingga menimbulkan keadaan traumatik. Jika hal tersebut berlangsung terus menerus dalam jangka panjang ataupun sekali namun ekstrim, dapat mengakibatkan kemandekan pertumbuhan emosi (fiksasi) ybs.
Langkah pencegahan :
Ambil jarak terhadap masalah yang ada. Lakukan analisa dan jika perlu minta pendapat orang lain agar lebih objektif. Endapkan hasil analisa tsb. beberapa hari sebelum Anda membuat keputusan. Apabila telah Anda putuskan, terima apapun hasilnya sebagai resiko.
Bagaimana jika kecemasan menyerang secara tiba tiba ? Hentikan aktifitas yang sedang Anda lakukan. Jika mungkin, pilih tempat yang lapang / terbuka. Bernafaslah lebih dalam dan lambat. Lakukan gerakan ringan untuk melemaskan otot otot Anda.
Sebaiknya anxietas diatasi pada kesempatan pertama, terutama gangguan kecemasan yang berhubungan dengan pendidikan, pekerjaan dan aktifitas sosial. Hal tersebut dapat menjadi penghambat prestasi dan karir. Selain itu penundaan akan menimbulkan kelelahan mental kronis dan beresiko mengalami depresi.
Ingin cepat berubah? KLIK > https://servo.clinic/alamat/
Saya sering cemas dan tiba-tiba panik yang membuat saya tiba-tiba sesak napas…..
Akhir-akhir ini saya jadi rutin mengkonsumsi obat-obatan kimia terutama obat sesak napas, saya ga tau harus bagaimana selanjutnya…………………………….
Gejala seperti ini sering dipicu oleh batuk ditengah malam yang pasti disusul dengan sesak napas dan saya ga bisa tidur kalau blm minum obat sesak napas. Apalagi persediaan obat udah abis saya jadi bingung alias panik…. sudah banyak dokter saya temui ….Saya ronsen paru-paru periksa darah…
Tadinya saya pikir TBC/Asma, tapi kata para dokter mengatakan …. Saya kena penyakit bronkitis. Tapi saya heran sudah sebulan minum obat ko ga sembuh-sembuh….. malah sering kambuh kalau saya panik dan cemas…….
Saya minta tipsnya pak buat menanggulangi masalah ini…………terima kasih.
Kemungkinan Anda mengalami kecemasan akut sehingga menimbulkan serangan panik.
Biasanya penyebabnya adalah trauma buruk di masa lalu (misal : saat melihat orang mengalami sesak berat, nasihat dokter dsb.) dan selanjutnya difahami secara salah sebagai sakratul maut atau vonis kematian.
Adapun kecemasan ekstrim yang disertai sesak nafas dapat karena terjadinya hiperventilasi saat terjadi serangan panik.
Untuk itu upaya membuang ketegangan (katarsis) melalui terapi Servo, diharapkan dapat menghilangkan sumber kecemasan.
Assalamualaikum Wr.Wb.
Saya ingin bertanya apakah Servotherapy hanya bisa dilakukan di Tangerang ? Apakah tidak ada cabang di kota lain seperti Yogyakarta ?
Terima kasih sebelumnya.
Saat ini Servotherapy baru ada di Tangerang.
Assalamualaikum Wr.Wb
Saya adalah seorang karyawan swasta saat ini saya sedang mengalami was was yang disebabkan oleh berita duka cita sahabat saya secara tiba-tiba, karena pagi hari masih berbincang-bincang dengan saya, kemudian sore hari saya dengar sudah meninggal.
Akibat rasa was was tersebut timbul rasa nyeri di ulu hati dan asam lambung saya naik.
Saya sudah konsultasi ke beberapa dokter, dan asam lambungnya sudah mulai baikan, tetapi tinggal rasa was was dan nyeri di ulu hati.
Hal ini sudah berlangsung kurang lebih 2 bln, dan ini sangat mengganggu aktivitas kerja saya.
Yang ingin saya tanyakan bagaimanakah cara menghilangkan rasa was was tersebut dan adakah obatnya.
Terima kasih sebelumnya.
Penyebabnya dapat disebabkan oleh emosi yang terkunci (mental block) akibat berita mengejutkan tersebut atau dapat pula disebabkan oleh peristiwa traumatis sebelumnya.
Sebaiknya di SERVO !
Saya memiliki ketakutan pada penyakit yang terkait pembuluh darah (jantung koroner dan stroke).
Saya pernah menyaksikan anak saya yang meninggal karena sesak napas, sejak itu saya mengalami beberapa kali serangan panik yang biasa timbul jika mimpi buruk atau sedang masuk di tempat sempit dan gelap atau jika ada macet, bau asap, ribut suara klakson bisa membuat perasaan saya tidak nyaman, napas sesak, keluar keringat dingin, perut seperti keram dan merasa akan kena serangan jantung atau stroke.
Bulan April dan Mei ayah saya meninggal terkena serangan jantung dan ibu mertua saya meninggal akibat kanker paru-paru. Saya setelah itu memeriksakan diri dengan CT Scan 64 slice dan ternyata hasilnya ada penyempitan yang cukup mengkuatirkan di pembuluh darah artery bagian kiri saya (LAD) saya sangat takut dan cemas.
Tiba-tiba saya tidak mampu mengendalikan pikiran saya dengan normal lagi. Saya merasa hampir semua perubahan dalam tubuh saya merupakan pertanda akan datangnya serangan jantung. Segala hal menjadi tidak menyenangkan mulai kegiatan rutin, makan, bahkan untuk tidur saja saya kuatir terkena serangan jantung dan lantas tidak bangun lagi.
Sudah 6 bulan berlalu kecemasan itu sudah berkurang namun masih muncul tiba-tiba. Pikiran saya masih selalu menghubungkan segala perubahan dalam tubuh dan hal lain seolah-olah akan terjadi apa yang menjadi ketakutan saya.
Secara fisik saya merasa seperti ada banyak angin dalam tubuh saya (masuk angin) dan seperti ada aliran yang mengalir di dekat dada dan lengan kiri saya yang sejak lebih dari 10 tahun lalu sudah saya rasakan pada waktu tertentu.
Saya sudah berkonsultasi dengan beberapa dokter maupun membaca berbagai artikel tentang penyakit yang saya takuti tersebut dan seharusnya saya sudah melaksanakan semua hal dengan disiplin dan terkontrol baik, namun tetap saja pikiran saya tidak bisa menerima dan seolah mencari-cari alasan untuk membuat saya cemas, takut dan tidak nyaman menjalani kegiatan saya dengan konsentrasi yang baik.
Saya berharap petunjuk atau ada terapy yang dapat mengalahkan dan kalau bisa menghilangkan pikiran yang sebenarnya saya tahu itu salah dan tidak berguna namun masih juga saya kalah.
Bapak Iwan Yth.
Pengalaman menyedihkan yang bertubi tubi khususnya yang berhubungan dengan masalah kesehatan mulai dari kehilangan anak, kehilangan ayah dan ibu mertua serta hasil pemeriksaan kesehatan yang tidak bersahabat, menyebabkan emosi Anda menjadi “terkunci”.
Sama halnya dengan “demam” yang merupakan indikator gangguan pada fisik maka “rasa cemas” merupakan indikator gangguan pada emosional yang dengan ataupun tanpa bantuan profesional harus dicari akar masalahnya.
Usaha untuk mengenyahkan rasa cemas harus menggunakan cara yang tepat agar tidak kembali kalah.
Sambil ihtiar medis tetap dilakukan, sebaiknya gangguan emosional yang menyertainya turut di terapi !
Akhir-akhir ini saya juga mengalami serangan kecemasan akut. Saya tiba-tiba menjadi agak gugup disertai sensasi sesak napas. Kaki dan tangan juga menjadi dingin sekali, semua persendian menjadi lemah, terutama di kaki. Saya sudah menjalani tes EKG dan treadmill tetapi semuanya normal saja. Ketakutan bahwa ajal akan terjadi sewaktu-waktu sangat besar. Tolong bagaimana cara menghilangkan kecemasan ini.
Bung Mikhael Yth.
Kemungkinan besar Anda mengalami serangan panik (panic attacks / panic disorder), apalagi jika tes EKG dan uji treadmill Anda menunjukkan normal.
Sebaiknya di terapi !
Saya telah mengalami gangguan cemas selama kurang lebih 1 tahun, waktu itu saya begadang selama 2 malam di rumah teman dan sampainya dirumah saya mengalami pusing dan hampir pinsang, setelah itu saya tidak dapat tidur jandung berdebar-debar dan saya merasa mempunyai penyakit parah hingga gejala penyakit apapun yang saya takutkan saya rasakan hingga berdampak pada kondisi fisik saya sampai saat ini cemas itu masih saya rasakan saya takut mati saya tkut mengidap penyakit parah, tolong mohon dibantu untuk menyembuhkan penyakit saya ini yang sangat mengganggu.
Sebaiknya diterapi !