Saat Anda dulu menjadi seorang President Direktur, Direktur, Chief Executive Officer (CEO) suatu perusahaan, pernahkah Anda merasakan “sunyi” di tengah hiruk pikuk ribuan orang disekitar Anda ?
Besarnya tanggung jawab dan kompleksitas pekerjaaan beresiko membuat Anda stress dan kehilangan orientasi. Belum lagi tuntutan pemegang saham terkadang membuat Anda berbenturan dengan para pihak lainnya.
Anda enggan berdiskusi dengan keluarga karena khawatir problem tidak terpecahkan malah menambah kekhawatiran keluarga saja. Sedang berdiskusi dengan bawahan Anda merupakan suatu tindakan yang tidak mungkin Anda lakukan, apalagi Anda sadar ada banyak penjilat disekitar Anda.
Ingin berdiskusi dengan sesama CEO, membuat khawatir akan mengganggu hubungan baik yang selama ini telah terbentuk, lagi pula Anda tidak ingin terlihat rapuh dimata mereka.
Ingin curhat ke ustad Anda, muncul kekhawatiran ujung ujungnya hanya dibawa ke urusan akhirat. Sedang ke paranormal membuat Anda merasa akan menodai “intelektualitas” Anda.
Pada situasi seperti inilah Anda merasa kesunyian ditengah keramaian dan pada saat inilah Anda memerlukan bantuan seorang Executive Coach.
Seorang Executive Coach tidak harus memahami detil pekerjaan Anda, akan tetapi harus memahami tentang mekanisme kerja berpikir Anda. Seorang Executive Coach tidak harus pernah bekerja dibidang yang sejenis dengan Anda, namun dengan pengalamannya harus dapat menggambarkan “peta masalah” Anda, menunjukkan “cermin” emosi kepada Anda, serta mem “program” ulang kecerdasan emosi (EQ) Anda.
Ingin cepat berubah? KLIK > https://servo.clinic/alamat/