Pernahkah Anda membuat penilaian pada diri seseorang ?
Apakah muncul “kesan” tertentu didalam benak kita seperti :
– orang yang sombong
– sok akrab dan berlebih lebihan
– ada yang disembunyikan / tidak jujur
– tulus dan apa adanya
– hangat dan penuh perhatian
– kreatif dan inovatif
– memiliki rasa ingin tahu dan berinisiatif
– dsb.
Seperti itu pula yang orang lain persepsikan tentang diri kita terutama pada situasi khusus seperti wawancara pekerjaan ataupun presentasi penjualan.
Kesan tersebut muncul berdasarkan “pesan” yang dipancarkan oleh pandangan mata, ekspresi muka, cara bersalaman, cara bertutur, gerakan tangan, gerakan tubuh kita, cara berpakaian ditambah pengalaman subjektif si penilai.
Williams James dalam bukunya “The Principles of Psychology” mengungkapkan bahwa ada empat tipe bahasa tubuh yang merepresentasikan pikiran dan perasaan seseorang.
Postur terbuka, postur tubuh yang mengarah agak ke depan. Hal tersebut mengisyaratkan perhatian ataupun respon positif terhadap lawan bicara.
Postur tertutup. Sikap tubuh agak tertarik kebelakang. Walaupun tidak sampai memunggungi lawan bicara, tetapi menoleh ke arah lain saat lawan tengah berbicara menimbulkan kesan membosankan (dingin) dan tidak memiliki rasa percaya diri yang cukup.
Postur ekspansif. Posisinya seolah dalam keadaan siaga, agak tegak dan dagu sedikit mendongak. Sikap ini umumnya dimiliki oleh seseorang dengan rasa percaya diri yang tinggi. Namun bagi pewawancara hal ini dapat dipersepsikan sebagai arogan dan kurang menghargai lawan bicara.
Postur tegang. Sikap tubuh mengkerut, tangan terlipat, kepala agak tertunduk dan mata tidak berani menatap lawan bicara. Posisi tubuh seperti ini dapat dipersepsikan sebagai orang yang mudah menyerah.
Namun demikian, hal yang paling menentukan adalah tentang bagaimana kita berfikir dan merasa nyaman dengan diri kita atau biasa disebut dengan Konsep Diri. Karena itulah yang akan terpancar ke luar secara otomatis dari dalam diri kita.
Ingin cepat berubah? KLIK > https://servo.clinic/alamat/