Pernah satu hari saya kedatangan klien yang cukup berpendidikan (S1), mengeluh soal kegagalan berulang dalam tes pegawai negeri. Saat ini ybs. sudah memiliki pekerjaan sebagai pengajar honorer di salah satu sekolah Swasta. Dan dalam waktu dekat akan mencoba mengikuti kembali tes penerimaan guru pegawai negeri.
Sebelum berkunjung ybs. menanyakan terlebih dahulu apakah terapi dapat menjamin pasti diterima tes pegawai negeri. Kami pastikan jawabannya adalah “TIDAK”, karena kami bukan orang sakti yang dapat menjanjikan sesuatu yang merupakan wewenang Tuhan.
Ybs. juga mengatakan, pada waktu kegagalan tes sebelumnya ybs. sudah pernah berkonsultasi dengan seorang paranormal terkenal dan dijanjikan akan diterima pada tes pegawai negeri. Walau ybs. telah membayar sangat mahal namun hasilnya tetap sama yaitu “Gagal”.
Analisa kasus :
Pada kunjungan pertama ybs. menceritakan bahwa dimasa lalu, orang tua ybs. pernah mensugesti (atau menyumpahi ?) dirinya bahwa sampai dengan umur 30 tahun tidak akan memiliki pekerjaan tetap. Karena hal tersebut diucapkan oleh seseorang yang memiliki pengaruh yang kuat didalam dirinya maka sugesti tersebut mengalami fiksasi (peneguhan) dan dipakai sebagai nilai dirinya.
Tetapi jati dirinya memerlukan kepastian karir dalam bentuk sebagai pegawai tetap. Maka upaya yang dilakukan adalah mencari kekuatan lain yang bisa memecah “sumpah” tadi sehingga bisa lolos jadi pegawai negeri.
Situasi seperti inilah yang dimanfaatkan oleh orang orang yang berani mengambil resiko melampaui kekuasaan Tuhan dan mengaku dirinya Sakti sehingga klien merasa memperoleh “kepastian” dalam bentuk angin surga.
Padahal saat ini telah ditemukan sebuah metode cepat untuk menuju “masa depan” tanpa harus menempuh resiko sirik dan tetap mengedepankan cara cara yang rasional.
Ingin cepat berubah? KLIK > https://servo.clinic/alamat/