Kagetan ?

Bahasan kali ini tidak ada hubungannya dengan “kagetan” atau “keheran-heranan” pejabat kagetan karena tidak mampu mengantisipasi musibah yang seharusnya menjadi wewenangnya, melainkan lebih ke “kagetan” fisik atau “gampang kaget”.

Rasa kaget terjadi saat seseorang “tidak siap” mengalami goncangan ataupun suara yang sangat keras seperti suara bentakan, letusan balon, petir.

Saat seseorang merasa kaget biasanya diikuti tanda tanda fisik seperti dada berdebar debar, detak jantung lebih keras dan cepat, nafas memburu, hal tersebut disebabkan aktifitas hormon Adrenalin dalam tubuh yang meningkat. Emosi yang tiba tiba meningkat dan kadang disertai perilaku “latah” berupa ucapan atau perbuatan yang spontan (diluar konteks).

Dalam bayangan mental seseorang yang “kaget” suara keras tsb. dipersepsikan sebagai sesuatu yang mengancam, menyakitkan atau menakutkan sehingga berpotensi menimbulkan reaksi spontan dan tidak terkendali yang merupakan mekanisme perlindungan alami.

Respon kaget setiap orang terhadap sumber “kaget” berbeda beda tergantung batas “ambang” kaget dan bersifat individual (unik) tergantung pengalaman masa lalu dalam merespon dan mengatasi sumber “kaget”.

Ketidak mampuan seseorang dalam mengatasi rasa kaget dimasa lalu dikemudian hari berpotensi menimbulkan kebiasaan “gampang kaget”. Untuk itu diperlukan terapi yang dapat membantu melepaskan emosi yang terkunci (katarsis) pada peristiwa tersebut.

Ingin cepat berubah? KLIK > https://servo.clinic/alamat/

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s