Jika Anda bekerja sendiri, hendaknya Anda memiliki – entah di celah celah kabinet penyimpanan arsip – dokumen yang sangat penting; rencana bisnis. Ingat ?
Ini merupakan sesuatu yang Anda hasilkan agar dunia tahu bahwa Anda mengerti ke arah mana Anda pergi dan dengan cara bagaimana Anda akan sampai ke sana. Dokumen yang dengan bangga mengatakan, “Saya dapat membuatnya-dan inilah caranya”.
Meskipun banyak orang menyusun rencana bisnis untuk membantu mereka mendapatkan dana dan yang lainnya menyusun rencana bisnis untuk kepuasan mereka bahwa suatu pasar aktif ada di suatu tempat selain dalam hati optimis mereka, namun rencana bisnis memberikan fungsi vital lain.
Rencana bisnis merupakan pengingat tujuan tujuan jangka pendek dan jangka panjang Anda, bagaimana Anda berencana untuk mencapainya dan dengan kerangka waktu seperti apa.
Rencana bisnis adalah suatu dokumen kerja. Tanpa dokumen itu, pandangan tentang tujuan tujuan Anda akan mudah hilang dan pada masa masa sulit, Anda akan bertanya tanya untuk apa melakukan itu semua.
Itulah saatnya motivasi seolah olah membutuhkan istirahat makan siang yang panjang.
Bagi mereka yang sudah mempunyai rencana bisnis: Galilah rencana itu, kemukakanlah dan bacalah kembali !
Ini hendaknya mengingatkan Anda di mana seharusnya Anda berada dan ke mana Anda hendak pergi.
Biarkan rencana itu mengobarkan kembali perasaan bergairah dan antisipasi pada perjalanan pribadi Anda menuju sukses. Biarkan rencana itu mencetuskan kembali motivasi Anda.
Bagi kita yang tidak mempunyai rencana bisnis, mungkin sekarang merupakan waktu yang tepat untuk menyusunnya. Umumnya itu mencakup :
· Pernyataan garis besar tentang bisnis
· Angka penjualan unik (Unique Selling Point = USP) Anda
· Kompetisi
· Riset pasar-bukti bahwa permintaan dan pelanggan eksis
· Pemasaran-bagaimana Anda menghidupkan bisnis
· Target-target-penjualan yang diperkirakan
· Rencana rencana pengembangan
· Surat surat kepercayaan Anda dan bagaimana kekurangan keterampilan dapat ditangani.
· Kepraktisan – lokasi, pemasok , perlengkapan yang dibutuhkan dan sebagainya.
· Prakiraan arus tunai.
· Rekening selama tiga tahun terakhir (jika Anda telah berdagang selama itu). Grafik sederhana dapat membantu menyoroti tren trend yang ada atau yang berkembang.
Dengan melihat elemen elemen yang berbeda ini secara efektif, bidang bidang yang sulit sering kelihatan mencolok,- hal hal yang dapat secara merugikan mempengaruhi tingkat tingkat motivasi Anda.
Sekali dihasilkan, simpanlah dokumen penting ini dan gunakanlah secara teratur. Itu akan membantu Anda tetap terfokus, pada target dan bahkan lebih penting lagi termotivasi.
Sumber : Christine Ingham, 101 Cara Memotivasi Diri.
Ingin cepat berubah? KLIK > https://servo.clinic/alamat/