Pada beberapa hari yang kelabu, melanjutkan pekerjaan yang ada di tangan bisa tampak seperti suatu tugas yang hampir tak dapat diatasi.
Kita pergi dan membuat secangkir kopi, berbincang bincang dengan seseorang, mengisi hari dengan kontak kontak telepon yang sebenarnya bukan berorientasi bisnis-sebaliknya dari menembus tumpukan pekerjaan yang tampak makin bertambah tinggi, semua bergantung pada kemauan Anda sendiri.
Dalam waktu singkat, itu jadi sangat banyak. Bagaimana mungkin dapat ditangani ? Ini cukup membuat Anda ingin melarikan diri dan langsung mencari secangkir kopi lagi.
Menunggu datangnya waktu di mana ada cukup enerji dan dorongan untuk menangani seluruh pekerjaan sekaligus sering kali sia sia.
Berhari hari, bahkan berminggu minggu dapat berlalu begitu saja sementara kita terus menunggu saat yang ajaib itu; menunggu sepermiliar detik di mana Anda dapat berkata pada diri sendiri :”Inilah dia. Saya siap dan saya akan melakukan itu, sekarang!”
Maka, sambil menunggu peristiwa bersejarah itu terjadi, Anda mungkin mengambil laporan yang telah Anda tunda dan hanya membaca paragraf satu saja.
Ingat hanya yang pertama saja. Jangan terburu buru. Seharusnya ini memakan waktu satu menit, atau mungkin dua jika paragraf itu panjang lebar atau rumit.
Bagus. Anda sudah melakukannya dengan baik. Mungkin sebaik membaca paragraf lainnya.
Lakukan terus seperti ini mengambil langkah langkah kecil, sedikit demi sedikit dari apapun yang perlu dilakukan.
Akhirnya, pekerjaan akan selesai. Bahkan dengan mengambil langkah langkah yang sangat kecil, jangkauan yang sangat besar akhirnya dapat dicakup.
Dan apa yang hendaknya Anda temukan adalah bahwa begitu Anda melangkah, suatu momentum diam diam terbentuk sampai saat Anda memeriksa jam, Anda menyadari bahwa Anda benar benar telah membuat kemajuan tertentu.
Pada titik ini bertahanlah di sana, teruslah maju dan ambillah langkah lain, hanya langkah kecil saja, ingat.
Sumber : Christine Ingham, 101 Cara Memotivasi Diri.
Ingin cepat berubah? KLIK > https://servo.clinic/alamat/