Saat Jodi Foster menerima piala Oscar sebagai artis terbaik dalam sebuah film layar lebar, ia berterima kasih kepada ibunya karena telah mengatakan kepadanya bahwa semua lukisan tangan saya setara dengan karya Picasso dan bahwa tak ada sesuatupun yang perlu dikhawatirkan.
Kata kata tersebut, diucapkan di depan Jodi pada usia yang sangat muda, memberikan kepercayaan diri dan keyakinan kepada dirinya sendiri yang terwujud dalam dua penghargaan Academy Award.
Akan tetapi, bagaimana seandainya, bukannya mendengar semua lukisan tanganmu setara dengan karya Picasso, Jodi diberi tahu, Jangan mengganggu Ibu dengan lukisanmu. Selesaikan PR mu. Kamu tidak bakal menjadi seniman !
Kata kata yang mengecam seperti ini akan meninggalkan kesan yang bertahan lama dalam diri seorang anak kecil.
Dalam beberapa kasus, pengaruhnya mungkin lebih menghancurkan daripada kekerasan fisik. Rasa sakit akibat tamparan mungkin akan lenyap dalam beberapa jam, tetapi kata kata Aku tidak mengasihimu akan bertahan selama bertahun tahun.
Banyak di antara kita ingat akan pepatah, Tongkat dan batu dapat meretakkan tulangku, tetapi julukan tidak pernah menyakitiku. Pernyataan ini sesungguhnya bohong belaka.
Kata kata tidak saja dapat menyakiti; tetapi juga dapat menciptakan luka yang kesembuhannya membutuhkan waktu lama.
Sumber : Douglas Bloch, M.A. & Jon Merritt, M.S., Kekuatan Percakapan Positif
Ingin cepat berubah? KLIK > https://servo.clinic/alamat/