Gangguan Orgasme ?

Gangguan Orgasme adalah orgasme yang terhambat atau tidak terjadi sama sekali yang terjadi berulang kali menyusul fase perangsangan seksual yang normal.

Orgasme yang Terhambat atau ketidak mampuan untuk mencapai orgasme meskipun nafsu dan keterangsangan seksualnya cukup adekuat pada umumnya dialami oleh perempuan (Stock, 1993; Wincze dan Balow, 1997). Tetapi Orgasme yang Terhambat relatif jarang terjadi pada laki laki.

Ciri ciri Gangguan Orgasme menurut DSM-IV-TR meliputi :

  • Keterhambatan atau tidak terjadinya orgasme yang persisten atau berulang kali terjadi, menyusul fase perangsangan seksual yang normal
  • Stres (distress) yang bermakna atau kesulitan hubungan antar personal karena ketidak mampuan ini
  • Ketidak mampuan ini bukan lebih menjadi bagian penentu bagi gangguan lain (misalnya gangguan suasana perasaan, kecemasan, kognitif) dan bukan disebabkan karena efek efek fisiologis obat atau penyalahgunaan obat.

Ketidak mampuan untuk mencapai orgasme adalah keluhan yang paling sering dialami oleh perempuan yang berusaha mendapatkan terapi untuk masalah masalah seksual.

Masalah ini muncul dengan proporsi yang kira kira sama pada semua kelompok umur dan perempuan yang tidak menikah memiliki kemungkinan 1,5 kali lebih besar untuk mengalami gangguan orgasme dibanding perempuan menikah.

Hanya kira kira 50% diantara semua perempuan mengalami orgasme yang cukup reguler selama melakukan hubungan seksual (LoPiccolo dan Stock, 1987). Berbeda dengan kebanyakan laki laki yang nyaris secara konsisten mengalami orgasme, kira kira 50% tidak mencapai orgasme di setiap hubungan seksnya.

Laki laki jarang berusaha mendapatkan penanganan untuk kondisi ini. Ada kemungkinan bahwa pada banyak kasus laki laki mencapai klimaks melalui bentuk bentuk stimulasi alternatif dan bahwa gangguan orgasme pada laki laki diakomodasi oleh pasangan yang bersangkutan (Apfelbaum, 2000).

Sebagian laki laki yang tidak mampu mengalami ejakulasi dengan pasangannya dapat mencapai ereksi dan ejakulasi selama masturbasi. Kebanyakan pola yang terjadi adalah bahwa ejakulasi mereka terlambat. Ini disebut ejakulasi lamban (retarded ejaculation).

Kadang kadang laki laki mengalami ejakulasi retrograd dimana cairan ejakulatoris masuk kembali ke dalam kandung kemih dan bukan menyemprot ke depan. Fenomena ini hampir selalu disebabkan oleh efek obat obat tertentu atau kondisi medis yang muncul bersama gangguan ini.

Sumber : V. Mark Durand & David H. Barlow, Psikologi Abnormal, 2006.

Ingin cepat berubah? KLIK > https://servo.clinic/alamat/

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s