Gangguan Nafsu Seksual Hipoaktif ?

Gangguan Nafsu Seksual Hipoaktif adalah gangguan seksual dimana minat terhadap kegiatan atau fantasi seksual yang sangat kurang yang mestinya tidak diharapkan bila dilihat dari umur dan situasi kehidupan orang yang bersangkutan.

Ciri ciri Gangguan Nafsu Seksual Hipoaktif menurut DSM-IV-TR meliputi :

  • Tidak adanya minat terhadap fantasi seksual dan kurangnya keinginan untuk melakukan aktifitas seksual yang persisten atau berulangkali terjadi
  • Stres (distress) yang signifikan atau kesulitan hubungan dengan antar pasangan karena kekurangan ini
  • Kurangnya nafsu ini bukan lebih menjadi bagian penentu bagi gangguan lain (misalnya gangguan suasana perasaan, kecemasan, psikosomatis) dan bukan disebabkan karena efek efek fisiologis obat atau penyalahgunaan obat.

Seseorang yang memiliki gangguan nafsu seksual hipoaktif hanya memiliki sedikit atau sama sekali tidak memiliki minat terhadap semua jenis aktivitas seksual. Anda dapat mengukurnya dari frekuensi aktifitas seksual-katakan saja misalnya kurang dari dua kali sebulan untuk pasangan yang menikah.

Atau Anda dapat menetapkan apakah seseorang pernah memikirkan tentang seks atau memiliki fantasi seksual. Jadi ada orang yang melakukan hbungan seks dua kali seminggu tetapi tidak benar benar menginginkannya. Orang ini mungkin tidak merasa bernafsu untuk melakukan hubungan seks meskipun sering melakukannya.

Masalah gangguan nafsu seksual hipoaktif dulu dipresentasikan sebagai masalah perkawinan daripada masalah seksual. Tetapi sejak diketahuinya nafsu seksual hipoaktif sebagai sebuah gangguan yang khas pada akhir tahun 1980 an semakin banyak pasangan yang datang ke klinik terapi seks dengan melaporkan bahwa mitra seksualnya memiliki masalah semacam itu (Hawton, 1995; Pridal dan LoPiccolo, 2000).

Gangguan Aversi Seksual ?

Gangguan Aversi Seksual adalah gangguan seksual dimana perasaan tidak suka yang berulang dan ekstrem terhadap kontak seksual atau kegiatan serupa itu.

Dalam kontinum yang sama dengan gangguan nafsu seksual hipoaktif terdapat gangguan aversi seksual, dimana bahkan sekedar memikirkan tentang seks atau sentuhan kecil yang dilakukan secara sambil alu dapat memicu ketakutan, panik tau perasaan muak (H.S. Kaplan, 1987).

Pada beberapa kasus, masalah pokoknya mungkin gangguan panik, dimana ketakutan atau respons alarm dihubungkan dengan sensasi fisik seks. Pada kasus kasus lainnya, tindakan dan fantasi seksual dapat memicu gambaran atau ingatan traumatis yang serupa namun mungkin tidak seberat yang dialami oleh orang orang yang menderita stress pasca trauma. Dalam kasus kasus semacam itu, langkah pertama yang perlu diambil adalah menangani paniknya terlebih dahulu.

Sumber : V. Mark Durand & David H. Barlow, Psikologi Abnormal, 2006.

Ingin cepat berubah? KLIK > https://servo.clinic/alamat/

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s