Sebuah bukti hidup mengenai pengaruh pengalaman terhadap perkembangan otak terdapat pada penelitian mengenai tikus tikus yang “kaya” dan “miskin”.
Tikus yang “kaya” tinggal di kelompok kelompok kecil dalam sangkar yang dilengkapi dengan banyak mainan seperti tangga dan jentera putar. Tikus yang “miskin” tinggal di sangkar yang tidak dilengkapi dengan mainan.
Selama periode beberapa bulan, neokorteks tikus kaya mengembangkan jaringan jaringan sirkuit sinaps yang jauh lebih kompleks yang menghubungkan neuron neuron; sirkuit persarafan tikus yang miskin tidak terlalu kompleks dibandingkan dengan yang kaya.
Perbedaannya begitu besar sehingga otak tikus yang kaya menjadi lebih berat dan barangkali tak mengherankan tikus itu jauh lebih cerdik dalam memecahkan jalan ruwet daripada tikus yang miskin tadi.
Percobaan yang sama dengan kera juga memperlihatkan perbedaan perbedaan antara yang “kaya” dan yang “miskin” pengalaman ini, dan hasil yang sama pasti juga akan terjadi pada manusia.
Sumber : Kecerdasan Emosional, Daniel Goleman, 1996.
Ingin cepat berubah? KLIK > https://servo.clinic/alamat/