Pencegahan ?

Ambil contoh gangguan emosional, cacat yang dialami oleh kurang lebih satu diantara dua orang Amerika selama hidupnya.

Amerika menemukan bahwa 48 persennya menderita sekurang kurangnya satu kali masalah psikiatri selama kehidupan mereka (Ronald C. Kessler et al). Yang paling berat masalahnya sebanyak 14 persen, yaitu yang menderita tiga masalah psikiatri atau lebih sekaligus. Kelompok inilah yang paling menderita, meliputi 60 persen gangguan psikiatri yang terjadi pada satu waktu tertentu dan 90 persen masalah yang paling hebat dan paling melumpuhkan.

Meskipun mereka sekarang dirawat secara intensif, pendekatan optimumnya, bila mungkin, adalah mencegah terlebih dahulu masalah ini. Yang jelas tidak setiap gangguan mental dapat dicegah-tetapi ada beberapa dan barangkali banyak yang dapat dicegah.

Ronald Kessler, ahli sosiologi dari University of Michigan yang melakukan penelitian itu, berkata kepada saya ,”Kita harus campur tangan sejak dini dalam kehidupan. Ambillah contoh seorang gadis muda yang takut bergaul di kelas enam dan mulai minum minum di sekolah menengah untuk mengatasi kecemasan pergaulannya.

Pada akhir usia 20-an, ketika muncul dalam penelitian kami, ia masih dipenuhi oleh rasa ketakutan, telah menjadi pecandu alkohol sekaligus pengguna obat terlarang dan mengalami depresi karena hidupnya begitu kacau. Pertanyaan besarnya adalah : apa yang kiranya dapat kita lakukan sejak dini dalam hidupnya untuk menghindari seluruh kemerosotan beruntun ini ?

Tentu saja hal yang sama berlaku bagi mereka yang putus sekolah atau melakukan tindak kekerasan atau mereka yang sekarang ini menghadapi serangkaian bahaya. Program pendidikan untuk mencegah satu masalah khusus atau lainnya seperti penyalah gunaan obat dan tindak kekerasan telah menjamur dengan hebat kurang lebih dalam sepuluh tahun terakhir ini, hingga menciptakan industri mini dalam pasar pendidikan.

Tetapi banyak program tersebut – termasuk program yang dipasarkan dengan sangat licik dan digunakan paling luas- telah terbukti tidak manjur. Beberapa program yang membuat sedih para pendidik, tampaknya bahkan meningkatkan kemungkinan timbulnya masalah yang tadinya mau dijauhi, terutama penyalah gunaan obat dan hubungan seks di antara remaja.

Sumber : Kecerdasan Emosional, Daniel Goleman, 1996.

Ingin cepat berubah? KLIK > https://servo.clinic/alamat/

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s