Saya tidak mampu melakukan hubungan seksual.

Di dalam kultur kita, pria lebih jarang mengalami “hukuman” lain dari ketuaan dibandingkan wanita. Dengan demikian mereka merasa lebih menarik secara fisik walaupun sesungguhnya-menurut standar objektif-tidak. Penampilan bukan merupakan kekuatiran utama bagi pria. Namun masalah potensi seksual yang paling ditakuti.

Pria menilai “harga” seksualnya dari, pertama, kemampuan mereka untuk mendapatkan dan mempertahankan ereksi dan kedua, dari kemampuan mereka “memberikan orgasme kepada pasangannya. Wanita dapat dan seringkali berpura pura mengalami orgasme. Pria tidak dapat berpura pura mengalami ereksi.

Seorang pria berusia tengah baya pernah bercerita kepada saya: “Saya mengalami krisis berat setelah beberapa kali tidak mampu ereksi. Pada saat pertama kali, saya menyalahkan istri saya. Saya berpikir apakah saya akan mengalami ereksi jiwa bersama wanita yang lebih muda.

Untungnya saya tidak melakukan hal tersebut. Saya belajar melihat diri saya dengan cara yang baru, saya melihat bahwa kehebatan saya terletak pada kemampuan saya menjadi kekasih yang baik, bukan mendapatkan ereksi sepanjang waktu.

Perubahan fisiologi alami yang terjadi bersamaan dengan proses penuaan dapat menyebabkan pria menjadi kekasih yang lebih baik. Sebagai contohnya, Anda tidak mampu mengalami ejakulasi dua kali dalam satu jam, tetapi Anda akan lebih mampu berhubungan seks selama satu jam tanpa berejakulasi.

Pasangan Anda sekarang akan mampu mendapatkan lebih banyak orgasme dibandingkan dahulu. Setidaknya Anda telah menjadi pria yang Anda harapkan memberikan orgasme kepada pasangan Anda sebelum Anda mencapai orgasme.

Sumber : Secrets of Better Sex, Joel D. Block, Ph.D., 1997.

Ingin cepat berubah? KLIK > https://servo.clinic/alamat/