Sepanjang sejarah, payudara wanita dihargai karena kemampuannya untuk membesarkan anak dan kecantikannya atau keduanya.
Setidaknya, payudara menjadi simbol bawah sadar untuk kenyamanan dan keamanan pria. Tetapi di banyak kultur negara Barat, terutama di Amerika Serikat, payudara adalah objek dari kekuatan erotik yang lebih besar.
Mengapa payudara menjadi lebih dari karakteristik seks sekunder, bahkan lebih dari bagian integral dari wanita ?
Tidak ada penjelasan untuk preferensi kultural yang terjadi akibat sosialisasi bertahun tahun. Mungkin sikap kita terhadap ketelanjangan dapat memberikan satu petunjuk.
Di sebagian besar negara Eropa, topless atau nudis cukup sering ditemukan dan wanita menyusui tanpa malu malu di depan publik. Di negara tersebut, terdapat fiksasi yang lebih kecil pada payudara dibandingkan di tempat lain, dimana topless bisa menyebabkan wanita ditangkap dan menyusui di depan publik jarang dilakukan.
Payudara memiliki kecenderungan untuk disembunyikan. Model pakaian mungkin juga faktor yang mempengaruhi.
Sumber : Secrets of Better Sex, Joel D. Block, Ph.D., 1997.
Ingin cepat berubah? KLIK > https://servo.clinic/alamat/