Ujian Socrates ?

Tekanan lain adalah mengelola emosi: menyadari apa yang ada dibalik suatu perasaan (misalnya rasa sakit hati yang memicu amarah) dan mempelajari cara untuk menangani kecemasan, amarah dan kesedihan.

Masih ada tekanan lain yaitu pada memikul tanggung jawab bagi keputusan dan tindakan dan menindak lanjuti kesepakatan.

Kemampuan bergaul yang penting adalah empati, memahami perasaan orang lain dan menerima sudut pandang mereka, serta menghargai perbedaan dalam cara bagaimana perasaan orang terhadap berbagai macam hal.

Hubungan merupakan fokus penting, termasuk belajar menjadi seorang pendengar yang baik dan penanya yang baik; membedakan antara apa yang dikatakan seseorang atau dilakukan seseorang dengan reaksi dan penilaian Anda sendiri; bersikap tegas bukannya marah atau diam saja; dan mempelajari seni bekerja sama, memecahkan konflik dan merundingkan kompromi.

Tidak ada nilai yang diberikan dalam Self Science; hidup itu sendirilah yang merupakan ujian akhirnya. Tetapi, pada akhir kelas delapan, sewaktu murid hampir meninggalkan Nueva untuk masuk sekolah menengah umum, masing masing menjalani ujian Socrates, suatu ujian lisan dalam Self Science.

Salah satu pertanyaan dari sebuah ujian akhir baru baru ini: “Lukiskanlah respons yang tepat untuk menolong seorang sahabat menyelesaikan konflik dengan seseorang yang menekannya untuk mencoba obat terlarang atau dengan seorang teman yang gemar mengejek.” Atau, “Apakah cara yang sehat untuk menangani stres, amarah dan rasa takut ?”

Seandainya ia hidup sekarang, Aristoteles yang begitu prihatin dengan keterampilan emosional, barangkali akan bahagia.

Sumber : Kecerdasan Emosional, Daniel Goleman, 1996.

Ingin cepat berubah? KLIK > https://servo.clinic/alamat/

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s