Perilaku seksual kompulsif adalah pengulangan tindakan erotik tanpa kenikmatan.
Apakah kompulsi seksual berupa telepon seks tanpa akhir, one night stand (affair singkat) atau bermasturbasi beberapa kali dalam sehari, penderitanya seringkali melaporkan perasaan “tidak terkendali” sebelum aktivitas dan perasaan bersalah atau malu setelahnya.
Apapun kepuasan seksual yang dialami seseorang dari tindakan tersebut adalah dangkal dan hambar.
Dalam tahun tahun belakangan ini, konsep “adiksi seks” menjadi masalah yang diperdebatkan dalam terapi seks.
Pendukung teori menyatakan bahwa sebagian orang-yang mungkin dahulu disebut “womanizer”, “rakes” atau “sluts”-bukan saja berkelakuan secara kompulsif tetapi juga ketagihan terhadap seks karena mereka tidak memiliki kemampuan untuk mengendalikan dorongan seksualnya dan akan menempatkan mereka dalam resiko atau akibat.
Pusat terapi dan kelompok self help berdasarkan pada konsep Alcoholic Anonymous telah tumbuh menjamur untuk menghadapi disfungsi masyarakat Barat.
Tetapi teori adiksi seks memiliki lebih banyak penentang dalam komunitas profesional dibandingkan pendukungnya.
Sumber : Secrets of Better Sex, Joel D. Block, Ph.D., 1997.
Ingin cepat berubah? KLIK > https://servo.clinic/alamat/