Banyak orang merasa bersalah karena memiliki pikiran atau fantasi seksual.
Perasaan tersebut dapat diperkuat oelh pendidikan religius atau pesan orang tua tentang seks yang “kotor” atau pesan kultural negatif lain.
Sebagian orang merasa bersalah karena mereka berfantasi melakukan sesuatu yang mereka rasa salah atau tidak bermoral, seperti homoseksual atau sadomasokistik.
Dalam kasus Annie, yang berfantasi telanjang di suatu pulau berdua dengan seseorang yang bukan suaminya, rasa bersalah dari keyakinannya bahwa ia agak “menipu” suaminya melalui pikiran erotik.
Sebaiknya temui profesional Anda, apabila fantasi tersebut lebih dari sekedar pelarian singkat dari kenyataan dan benar benar menghambat keintiman Anda dalam suatu hubungan.
Sumber : Secrets of Better Sex, Joel D. Block, Ph.D., 1997.
Ingin cepat berubah? KLIK > https://servo.clinic/alamat/