Realitas Simbolik yang Seperti Kanak Kanak ? #3

Ada banyak segi di mana akal emosional itu mirip perilaku kanak kanak, semakin mirip kanak kanak, semakin kuatlah tumbuhnya emosi tersebut.

Salah satu seginya adalah pemikiran kategoris, di mana segala sesuatu menjadi hitam dan putih, tidak ada warna warna kelabu; seseorang yang amat menghawatirkan langkahnya keliru barangkali mempunyai pikiran seketika, “Aku selalu keliru ngomong.”

Tanda lain modus mirip kanak kanak ini adalah pemikiran bersifat pribadi, di mana persitiwa peristiwa dicerap dengan bias yang berpusat pada diri sendiri, seperti pengemudi, yang setelah suatu kecelakaan, menerangkan bahwa “tiang telepon itu langsung menuju ke arahku.”

Cara mirip kanak kanak ini bersifat menegaskan diri sendiri, dengan menekan atau mengabaikan ingatan atau fakta yang akan menggoyahkan keyakinan dan manfaat ingatan serta fakta yang mendukung.

Keyakinan akal rasional bersifat sementara; petunjuk baru dapat menyingkirkan sebuah anggapan dan menggantikannya dengan anggapan baru-akal tersebut berpikir menurut bukti objektif. Tetapi akal emosional menganggap keyakinannya secara mutlak adalah benar dan dengan demikian meremehkan setiap bukti yang menentangnya.

Itulah sebabnya mengapa sedemikian sulit mengajak berpikir seseorang yang emosinya naik; tak peduli bagusnya argumentasi Anda dari sudut pandang logika, argumentasi itu tidak berbobot apabila argumentasi tersebut di luar keyakinan emosional saat itu.

Perasaan itu bersifat membenarkan diri sendiri dengan serangkaian persepsi serta “bukti bukti” nya sendiri.

Sumber : Kecerdasan Emosional, Daniel Goleman, 1996.

Ingin cepat berubah? KLIK > https://servo.clinic/alamat/

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s