Susan, telah merokok selama hampir enam bulan ketika ibunya menjelaskan tentang bahaya merokok dan bersikeras agar ia berhenti merokok.

Susan tidak menyangkal fakta bahwa merokok itu buruk bagi kesehatannya. Ia memakai taktik lain. “Bu,” katanya, “Ibu merokok satu pak sehari selama hampir dua puluh tahun. Bagaimana kau bisa menguliahi aku bahwa merokok itu tidak baik bagiku ?”

Ibunya berkelit dari pertanyaan Susan dan mengatakan bahwa dirinya sudah dewasa dan dapat membuat pilihannya sendiri. Jika putrinya tidak berhenti merokok, lanjutnya, akan ada konsekuensi. Jawaban ini membuat marah Susan dan baik ibu maupun anak tidak ada yang mau mengalah.

Mereka terus berselisih paham selama beberapa waktu dan akan diikuti dengan masalah lain, saat pendekatan “Lakukan yang aku katakan, bukan yang aku lakukan” ini hanya memicu terjadinya pemberontakan.

Karena kecenderungannya yang mengakibatkan rasa marah pada kedua belah pihak dan terputusnya komunikasi, ketidak konsistenan mungkin merupakan pendekatan yang paling merepotkan di antara semuanya. Terkadang orang tua berganti ganti antara ketegasan dengan kelonggaran secara acak.

Anda mungkin disibukkan dengan masalah masalah Anda sendiri atau hanya kekurangan enerji untuk dapat konsisten. Salah satu efek ketidak konsistenan adalah bahwa saat anak remaja Anda merasakan hal ini, iapun mulai mengadu domba kedua orang tuanya.

Jenis manipulasi ini biasanya terjadi saat anak merasa bahwa Anda tidak berkomunikasi dengan pasangan Anda.

“Bu,” katanya, “Ayah bilang boleh boleh saja jika aku pergi nonton di sekolah malam.” Jika salah seorang dari orang tua tidak memastikan itu dengan pasangannya, si anak yang akan menang.

Pendekatan pada peran sebagai orang tua yang mencakup sikap terlalu memanjakan, terlalu lunak, kontrol yang berlebihan atau ketidak konsistenan jarang efektif. Keseimbangan adalah kuncinya.

Jika anak remaja Anda memandang Anda sebagai orang yang mudah ditebak, tidak berat sebelah dan penuh perhatian, lebih mungkin ia akan bersikap kooperatif, tetapi jika ia merasa disalah pahami, terlalu diatur atau diabaikan, mungkin ia akan memberontak.

Anda tidak boleh meremehkan pengaruh yang Anda timbulkan pada diri anak anak Anda. Tantangannya tentu saja, adalah menjalankan pengaruh itu dengan bijaksana.

Sumber : Bagaimana Cara Membuat Anak Remaja Anda Terhindar dari Masalah dan Apa yang Harus Anda Lakukan Saat Usaha itu Gagal, Dr. Neil I. Bernstein, 2006.

Ingin cepat berubah? KLIK > https://servo.clinic/alamat/