Hal yang berlawanan dengan cara penanganan yang terlalu lunak adalah kontrol yang berlebihan terhadap anak remaja.

Jika Anda adalah orang tua yang keras dan memiliki anak remaja yang pemarah, Anda akan mengalami kesulitan. Anda mengatakan pada diri sendiri bahwa Anda harus menjauhkan anak Anda agar tidak melakukan sesuatu yang berbahaya atau destruktif. Orang tua mana yang tidak sayang ? Sayangnya tuntutan Anda biasanya malah menjadi bumerang.

Renungkan kasus tentang ayah Bill, seorang penganut garis keras yang dibesarkan dengan cara ketat dan tidak menoleransi ketidak patuhan dari anak anaknya. Ia menetapkan standar yang tinggi pada keluarganya dan berusaha menanamkan nilai nilai yang dianutnya dalam diri mereka: tidak mengumpat, tidak bersikap tak hormat kepada orang dewasa, tugas tugas dikerjakan tepat pada waktunya dan pergi ke gereja setiap hari Minggu. Tampaknya ini berjalan dengan baik hingga Bill memasuki masa remaja dan ia mulai mempertanyakan bijaksana atau tidaknya keyakinan ayahnya itu.

Pergi ke gereja boleh boleh saja, tetapi Bill benci jika harus pergi setiap minggu. Sesekali ia bertanya tanya, apakah ia bisa tidur terus pada hari Minggu dan tidak mengikuti kebaktian, tetapi ayahnya tidak mau kompromi. Ia mengatakan kepada Bill, “Jika kau ingin begadang dengan teman temanmu setiap Sabtu malam, itu urusanmu, tetapi Ayah berharap kau bisa bangun pagi keesokan paginya.”

Saat teman temannya menjadi lebih penting baginya, sesekali Bill minta agar ia diperbolehkan tidak hadir dalam acara makan malam keluarga, tugas tugas atau kunjungan ke kerabat. Ayahnya dengan tegas menolak setiap permintaan, berpikir bahwa ia sedang melakukan kebaikan bagi putranya dengan menegakkan prinsip prinsipnya.

Bill mulai merasa bahwa tidak ada tempat untuk kompromi.

Sumber : Bagaimana Cara Membuat Anak Remaja Anda Terhindar dari Masalah dan Apa yang Harus Anda Lakukan Saat Usaha itu Gagal, Dr. Neil I. Bernstein, 2006.

Ingin cepat berubah? KLIK > https://servo.clinic/alamat/