Tidak heran, Cathy merasa sama tak berdayanya di sekolah. Ia bergumul dengan pelajaran pelajaran dan digambarkan oleh gurunya sebagai anak yang tidak berprestasi dengan sikap negatif.
Saat mereka memintanya untuk berusaha lebih keras, ia menolak. Dukungan orang tuanya terhadap usaha usaha pihak sekolah hanya mendatangkan lebih banyak argumen. Pengalaman pengalaman sosialnya juga tidak begitu sukses.
Ia sangat ingin dapat menyesuaikan diri dengan teman teman sebayanya, tetapi ia kelebihan berat badan, tidak enerjik dan canggung secara sosial dan gadis gadis lain menjauhinya.
Cathy berusaha lebih keras dan saat merasakan keputus asaannya, teman temannya menanggapi dengan mengolok oloknya. Selama bertahun tahun, ia menjadi terisolasi, mudah tersinggung dan pahit hati. “persetan dengan anak anak lain” semburnya pada satu pertamuan dengan saya.
Cathy adalah satu di antara anak anak remaja yang telah merasakan kekecewaan, penolakan dan kritik sepenjang hidup mereka. Cathy marah pada orang tuanya karena ia merasa mereka selalu mencari cari kesalahannya dan tidak pernah menerima dirinya apa adanya.
Anak anak muda seperti Cathy menjadi sinis dan memberontak terhadap dunia yang mereka pandang penuh dengan musuh. Mereka tidak lagi mau bicara-tentunya tidak dengan orang tua mereka-mengenai rasa frustasi dan kesedihan mereka. Rumah bukan lagi tempat berlindung yang aman bagi mereka.
Cathy semakin menjauh dari orang orang yang dapat menawarkan penghiburan kepadanya : konselor sekolah, kerabat, dsb. Seperti remaja remaja yang mengalami kesulitan, ia mengkompensasikannya dengan mencari teman teman sebaya yang berpikiran sama yang akan membuatnya merasa bahwa ia adalah bagian dari mereka.
Ia terancam bahaya !
Sumber : Bagaimana Cara Membuat Anak Remaja Anda Terhindar dari Masalah dan Apa yang Harus Anda Lakukan Saat Usaha itu Gagal, Dr. Neil I. Bernstein, 2006.
Ingin cepat berubah? KLIK > https://servo.clinic/alamat/