Entah itu pengaruh masyarakat atau hanya psikologi manusiawi, para remaja tidak menyukai peraturan.
Anda dapat berasumsi bahwa mereka tidak meminta semua itu dan Anda bisa memastikan bahwa anak anak remaja Anda dengan lantang memprotes banyak batasan batasan yang Anda tetapkan.
Beberapa keluhan mereka tidak lebih dari sekedar sandiwara yang mereka mainkan, terutama saat teman teman mereka terlibat. Tidak asyik jika menaati aturan aturan orang tua, jadi mereka protes agar tidak dipermalukan.
Jenis protes seperti ini biasanya melibatkan komentar cerdik dan humor yang merugikan Anda. Kecuali mereka benar benar bersikap kasar, abaikan saja dan dengan lemah lembut tekankan lagi peraturan peraturannya.
Peperangan sejati antara Anda dengan anak remaja Andalah yang menguras tenaga Anda berdua. Jadi, ambil langkah langkah untuk sebisa mungkin menghindarinya. Tentukan batas batas yang masuk akal dengan jelas, penuh kasih sayang dengan cara yang tidak otoriter.
Dan cobalah untuk menetapkan batasan itu sebelumnya, itu lebih efektif daripada mencoba menetapkan batasan di tengah tengah panasnya situasi (misalnya, saat ia berjalan keluar untuk pergi ke pesta).
Menetapkan batasan sebelumnya memberikan kesempatan pada anak Anda untuk melepaskan ketegangan, memperjuangkan kepentingannya dan akhirnya sepakat untuk berkompromi (jika Anda merasa bahwa itu dapat dibenarkan).
Berikut adalah prinsip prinsip yang saya anut dalam menetapkan batasan batasan yang efektif.
- Bersikap tegas dan bijaksana
- Memilih batasan batasan secara bijaksana
- Hindari ancaman dan sikap meremehkan
- Memberikan penjelasan.
Sumber : Bagaimana Cara Membuat Anak Remaja Anda Terhindar dari Masalah dan Apa yang Harus Anda Lakukan Saat Usaha itu Gagal, Dr. Neil I. Bernstein, 2006.
Ingin cepat berubah? KLIK > https://servo.clinic/alamat/