Kesaktian yang unggul tidak memperlihatkan saktinya,
oleh karennya sakti;
kesaktian yang rendah tak mau meninggalkan saktinya,
oleh karenanya tidak sakti.
Kesaktian yang unggul tak bertindak dan tidak mempunyai tujuan untuk bertindak;
kesaktian yang rendah tak bertindak, tetapi mempunyai tujuan untuk bertindak.
Perikemanusiaan yang unggul bertindak, tetapi tak mempunyai tujuan untuk bertindak;
Perikeadilan yang unggul bertindak, tetapi tak mempunyai tujuan untuk bertindak;
upacara yang unggul bertindak dan kalau tak ada yang menyambutnya,
lalu menggulung lengan untuk memaksakannya.
Maka dari pada itu :
baru setelah kehilangan “Jalan” adalah kesaktian;
baru setelah kehilangan kesaktian adalah perikemanusiaan,
baru setelah kehilangan perikemanusiaan adalah perikeadilan;
baru setelah kehilangan perikeadilan adalah upacara.
Upacara itu adalah selimut tipis bagi kesaktian dan ketulusan,
permulaan daripada kekacauan.
Mengetahui sebelumnya adalah perhiasan dari “Jalan”, permulaan dari kejahatan.
Inilah sebabnya orang yang benar dewasa, berdiam pada yang tebal, bukan pada yang tipis,
tinggal pada isinya, bukan pada perhiasannya.
Dan akhirnya : ia membuang itu dan mengambil ini.
Sumber : Lao Tsu, Kitab Ajaran Tao Teh Ching.
Ingin cepat berubah? KLIK > https://servo.clinic/alamat/
kalau orang sudah tidak menjabat, menjadi orang yang seolah sangat bijak….